Infeksi Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) mendominasi
infeksi nosokomial di berbagai daerah di Indonesia, MRSA didapatkan dikomunitas
(CA-MRSA) dan rumah sakit (HA-MRSA). Salah satu sumber MRSA di rumah
sakit adalah paramedis. Perawat menyebarkan melalui kontak langsung kepada
pasien dan dapat menyebabkan infeksi melalui luka operasi. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui angka kejadian infeksi MRSA pada ruang operasi di RSUD Ulin
Banjaramasin. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observational dengan
rancangan studi cross sectional, dengan melakukan skrining pembawa MRSA pada
perawat di ruang operasi RSUD Ulin Banjarmasin. Subjek pada penelitian ini
adalah perawat yang bekerja di ruang operasi RSUD Ulin Banjarmasin pada periode
Juni-Agustus yang memenuhi kriteria inklusi. Subjek pada penelitian ini adalah
perawat ruang operasi RSUD Ulin Banjarmasin sebanyak 20 orang yang akan
dilakukan spesimen. Identifikasi MRSA menggunakan cakram antibiotik sefoxitin
dan oksasiklin Hasil penelitian dari 20 subjek didapatkan 16 Staphylococcus
aureus (80%), 3 Escherichia coli (15%) dan 1 Streptococcus sp (5%). Identifikasi
MRSA dari 20 subjek didapatkan 5 subjek positif MRSA (25%).

Kata-kata kunci: Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA), Infeksi
Nosokomial, Paramedis