PENETAPAN ANGGARAN PENJUALAN PAKAN TERNAK PADA UD. MAJU BERSAMA TAHUN 2020 

DEDY APRILIANA

(Universitas Lambung Mangkurat)

ABSTRAK

Berdasarkan pengamatan dilaksanakan pada “Usaha Dagang Maju Bersama Banjarmasin.” Bergerak dalam penjualan pakan ternak, Produk yang dijual merk Wonokoyo. Tidak melakukan perhitungan anggaran penjualan sehingga tidak dapat diketahui gambaran perkembangan penjualan pada masa yang akan datang. Seharusnya disusun perhitungan anggaran penjualan sebagai acuan pencapaian target penjualan. dalam suatu periode dan mengontrol semua kegiatan agar setiap kegiatan perusahaan dapat menghasilkan laba yang maksimal. Dari permasalahan tersebut Penulis tertarik melalukan penelitian untuk tugas akhir dengan Judul: “Penetapan Anggaran Penjualan Pakan Ternak Pada UD. Maju Bersama Banjarmasin Tahun 2020”

Metode laporan tugas akhir ini bersumber Sumber data dalam penelitian ini adalah dari data tidak langsung atau data sekunder yang berasal dari laporan penjualan pakan ternak UD. Maju Bersama Data Penjualan Tahun 2016-2019  

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa

1.     Usaha dagang Maju Bersama Banjarmasin dalam menjalankan usahnya belum ada melakukan penghitungan secara teoritis mengenai anggaran penjualan dalam usahanya, sehingga sulit untuk memprediksi penjualan diperiode yang akan datang.

2.     Perhitungan anggaran penjualan menggunakan analisis tren yang terdiri dari metode least square, metode moment. Nilai SKP yang paling kecil akan menunjukan bahwa peramalan disusun untuk mendekati kesesuaian.

3.   Hasil perhitungan dilakukan  di UD. Maju Bersama Hasil dari perhitungan menggunakan metode least square yaitu pada triwulan I sebesar 1.731.507, triwulan II sebesar 1.795.839, triwulan III sebesar 1.860.171, dan triwulan IV sebesar 1.924.503. sedangkan Untuk metode Moment pada Triwulan I sebanyak 1.031.218, Triwulan II sebanyak 1.045.219, Triwulan III sebanyak 1.059.220, dan Triwulan IV sebanyak 1.073.221. Berdasarkan perhitungan menggunakan Standar Kesalahan Peramalan, meotde least square dan metode moment memiliki hasil kesalahan yang terkecil yaitu sebesar 603,051. Dapat terlihat kenaikan harga penjualan per triwulannya dikedua metode hal tersebut menggambarkan penerimaan pasar cukup baik. Serta dapat dijadikan semangat baru bagi perusahaan untuk dapat terus meningkatkan usaha penjualan terkhusus untuk penjualan pakan ternak

Kata Kunci : Usaha Dagang Maju Bersama Banjarmasin, perhitungan anggaran penjualan, analisis tren.

PENDAHULUAN

.a

Bisnis dalam bentuk jadi atau jasa berkembang semakin pesat, baik dalam skala besar maupun skala kecil. Persaingan yang ketat merupakan faktor penentu berkembangnya usaha dagang atau jasa. Pemilik usaha dagang sudah seharusnya mampu membuat atau mampu memprediksi keadaan yang akan datang salah satunya dengan membut anggaran penjualan yang baik dan benar. Anggaran penjualan sering disebut kunci berhasil tidaknya sebuah perusahaan tergantung pada keberhasilan penjualan dalam meningkatkan penjualannya. Apabila perusahaan dagang dapat memperhitungkan anggaran diperiode mendatang, maka perusahaan dapat mengetahui gambaran keuntungan (income) penjualan dan target diperiode yang akan datang. Usaha Dagang  Maju Bersama Banjarmasin merupakan usaha dagang yang bergerak dalam penjualan pakan ternak, seperti ayam, bebek, kucing, burung, dan lain sebagainya.

Berdasarkan hasil observasi, usaha dagang tersebut tidak melakukan perhitungan anggaran penjualan yang menyebabkan gambaran secara teoritis tentang penjualan produksi yang dihasilkan untuk periode yang akan datang tidak tersedia. Sehingga tidak dapat diketahui gambaran perkembangan penjualan pada UD. Maju Bersama yang dihasilkan pada masa yang akan datang. Mengingat pentingnya anggaran penjualan dalam menghasilkan laba yang maksimal serta mengetahui perkembangan usaha dagang “Maju Bersama Banjarmasin.” Penulis termotivasi untuk melakukan penelitian untuk tugas akhir dengan judul “Penetapan Anggaran Penjualan Pakan Ternak Pada UD. Maju Bersama Tahun 2020”. Tujuannya agar usaha dagang “Maju Bersama Banjarmasin.” Menghasilkan laba yang maksimal.

HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan :

Dengan menyusun penyusunan perhitungan peramalan penjualan untuk mengetahui periode yang akan dating atau tahun mendatang untuk mencapai target penjualan yang diharapkan.Untuk menyusun perhitungan peramalan tersebut dapat dilakukan dengan metode Least Square (metode garis lurus), metode moment dan metode kuadrat (metode garis cekung) dan untuk mengetahui standar kesalahan peramalannya dengan menggunakan SKP.

Peramalan penjualan menggunakan

Metode Least Square

      Sumber : Data diolah 2020

Peramalan penjualan menggunakan

Metode kuadrat

      Sumber : Data diolah 2020

Peramalan penjualan menggunakan

Metode Moment

      Sumber : Data diolah 2020

Standar Kesalahan Peramalan (SKP)

UD. Maju Bersama Tahun 2016 - 2019

      Sumber : Data diolah 2020

KESIMPULAN

1.       Usaha dagang Maju Bersama Banjarmasin dalam menjalankan usahnya belum ada melakukan penghitungan secara teoritis khususnya mengenai anggaran penjualan yang terjadi didalam usahanya, sehingga sulit untuk memprediksi penjualan diperiode yang akan datang.

2.       Dengan ini UD. Maju Bersama Banjarmasin melakukan  perhitungan anggaran penjualan menggunakan analisis tren yang terdiri dari  dua metode yaitu, metode garis lurus (metode least square, metode moment) dan metode bukan garis lurus (metode kuadrat). Untuk menentukan metode mana yang paling sesuai dari metode-metode tersebut, maka dipergunkan Standar Kesalahan Peramalan (SKP). Nilai SKP yang paling kecil akan menunjukan bahwa peramalan disusun untuk mendekati kesesuaian.

3.       Hasil perhitungan yang telah dilakukan maka untuk UD. Maju Bersama Banjarmasin lebih tepat menggunakan metode least square dan metode Moment. Hasil dari perhitungan menggunakan metode least square yaitu pada triwulan I sebesar 1.731.507, triwulan II sebesar 1.795.839, triwulan III sebesar 1.860.171, dan triwulan IV sebesar 1.924.503. sedangkan Untuk metode Moment pada Triwulan I sebanyak 1.031.218, Triwulan II sebanyak 1.045.219, Triwulan III sebanyak 1.059.220, dan Triwulan IV sebanyak 1.073.221. Berdasarkan perhitungan menggunakan Standar Kesalahan Peramalan, meotde least square dan metode moment  memiliki hasil kesalahan yang terkecil yaitu sebesar 603,051. Dapat terlihat kenaikan harga penjualan per triwulannya dikedua metode  hal tersebut menggambarkan penerimaan pasar cukup baik.  Serta dapat dijadikan semangat baru bagi perusahaan untuk dapat terus meningkatkan usaha penjualan terkhusus untuk penjualan pakan ternak tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Fakultas Ekonomi Unlam, 2016,  Pedoman Penulisan Tugas Akhir, Banjarmasin.

Adisaputro, Gunawan dan Yunita Anggraini. 2017. “Anggaran Bisnis”. Cetakan

kedua, Yogyakarta: UPP STIM YKPN

Rudianto, 2009. “Penganggaran”,Erlangga, Jakarta

Nafarin, M. 2013.”Penganggaran Perusahaan”,edisi ketiga, Salemba Empat, Jakarta.

Fahmi, Irham. 2012. “Analisis Kinerja Keuangan” , Bandung: Alfabeta

Kasmir. (2012), “Analisis Laporan Keuangan”. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Harahap, Sofyan Syafri. 2013. “Analisa Kritis atas Laporan Keuangan”. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Mulyadi. 2007. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Dessy Auliani Saputri. (2018). Penyusunan perhitungan anggaran penjualan kain gorden pada ud. H. Jali banjarmasin. Tugas Akhir. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.

Ajar Saputra. (2019). penetapan anggaran penjualan baygon bakar pt. obor baru maju   barabai. Tugas Akhir. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.

https://www.situsekonomi.com/2019/09/metode-setengah-rata-rata-semi-average.html

http://aneukrantau30.blogspot.com/2013/04/metode-trend-moment.html

(http://ssantoso.blogspot.com/2008/08/analisis-trend-materi-x-pengertian-dan.html)

https://www.hestanto.web.id/pertumbuhan-penjualan/