ABSTRAK

FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN AUTISME

(Studi Observasional Analitik Di SLB Plus Madana Dun Ya, SDLB YPLB, Sd Alalak Utara 1 Dan Sd Telaga Biru 1 Banjarmasin)

Lutfia Rahmi

Autisme  suatu  gangguan perkembangan fungsi otak yang kompleks dan sangat bervariasi. Tahun 2018-2019, Banjarmasin merupakan Kota yang memiliki anak autisme tertinggi yaitu 75 anak penyandang autisme dari jenjang SD, SMP, dan SMA. Didapatkan Untuk jumlah anak penderita autisme di jenjang sekolah dasar luar biasa (SDLB) ada sebanyak 44 orang di kota Banjarmasin. Tujuan penelitian ini menjelaskan hubungan antara usia ibu saat hamil, riwayat perdarahan, riwayat BBLR, dan kehamilan pertama dengan kejadian autisme. Desain yang digunakan adalah case control. Populasi penelitian adalah orangtua siswa di Kota Banjarmasin. Sampel berjumlah 99 responden dengan sampel kasus 33 orangtua siswa dan sampel kontrol sebanyak 66 orangtua siswa yang ditentukan menggunakan teknik total sampling. Diperoleh hasil terdapat hubungan antara  usia ibu saat hamil (p-value=0,001), terdapat hubungan antara riwayat perdarahan (p-value=0,001), terdapat hubungan antara riwayat BBLR (p-value=0,001), terdapat hubungan antara kehamilan pertama (p-value=0,008) dengan kejadian autisme. Oleh karena itu dinas kesehatan, puskesmas maupun instansi terkait dapat meningkatkan program untuk melakukan pencegahan mengenai risiko kejadian autisme pada saat kehamilan. 

Kata kunci: Autisme, Usia Ibu Saat Hamil, Riwayat Perdarahan, Riwayat

         BBLR, Kehamilan Pertama.