Penyakit jantung koroner bertanggung jawab atas sejumlah besar kematian dini, penurunan kualitas hidup, dan tingginya biaya sistem kesehatan dan perawatan sosial. World Health Organization (WHO) mengestimasikan Penyakit Jantung Koroner menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia dan akan meningkat menjadi 23,4 juta kematian pada tahun 2030, dengan lebih dari 80% terjadi di negara berkembang. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, prevalensi penyakit jantung koroner di Indonesia tahun 2018 menurut diagnosis dokter sebesar 1,5%. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara aktivitas fisik, hipertensi dan diabetes mellitus dengan kejadian penyakit jantung koroner. Penelitian ini menggunakan metode systematic literature review terhadap 18 jurnal penelitian yang berkaitan. Hasil penelitian menunjukkan persentase jurnal yang sejalan dengan teori untuk variabel aktivitas fisik sebanyak 50%, variabel hipertensi sebanyak 90% dan variabel diabetes mellitus sebanyak 83,3%. Berdasarkan analisis dan sintesis yang dilakukan, menurut pandangan peneliti terdapat hubungan antara aktivitas fisik, hipertensi dan diabetes mellitus dengan kejadian penyakit jantung koroner. Hal tersebut dikarenakan adanya kesesuaian antara hasil penelitian terdahulu dengan aspek teoritis. Selain itu, dilihat dari desain penelitian yang digunakan pada penelitian sebelumnya.

Kata kunci: penyakit jantung koroner, aktivitas fisik, hipertensi, diabetes mellitus