Penerapan E-Government menjadi sebuah solusi tentang bagaimana upaya peningkatan dan kebermanfaatan didapatkan oleh masyarakat dari layanan publik yang dirancang oleh pemerintah sesuai dengan Peraturan Walikota Nomor 41 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan E-Government melakukan pemanfaatan Teknologi Informasi dengan membentuk sebuah sistem informasi berbasis Android dengan nama Aplikasi Pelayanan Administrasi Kelurahan Terintegrasi atau dapat disebut dengan aplikasi “Palui Baiman”. Aplikasi Palui Baiman merupakan aplikasi yang mampu mempermudah sarana pengajuan surat di tingkat kelurahan. Masalah yang muncul ialah bagaimana aplikasi Palui Baiman dapat diterima oleh masyarakat Kota Banjarmasin. Tujuan yang dicapai pada penelitian ini adalah guna mengetahui tingkat penerimaan dan penggunaan masyarakat Kota Banjarmasin terhadap aplikasi Palui Baiman dengan menerapkan Technology AcceptanceModel (TAM) dan menggunakan variabel kebermanfaatan serta variabel kemudahan yang diintegrasikan bersama variabel penerimaan. Berdasarkan hasil analisis dengan menerapkan pengujian regresi linear berganda diperoleh kesimpulan aplikasi Palui Baiman mampu meningkatkan penerimaan dan penggunaan masyarakat dengan Pemerintahan Kota Banjarmasin mengangkat nilai kemudahan dalam penggunaan aplikasi dengan hasil yang didapat sebesar 0,016.