Keberadaan makhluk hidup di suatu habitat merupakan sesuatu yang dapat dijadikan sebagai objek pembelajaran, terlebih lagi objek yang menjadi potensi lokal daerah yang harus diperkenalkan kepada siswa, baik berupa objek yang diamati, cara hidup, manfaat bahkan pelestarian. Salah satu objek yang dapat dikaji adalah semak. Semak adalah tumbuhan berumpun dengan batang pendek dengan tinggi di bawah 1,5 meter. Semak juga merupakan tumbuhan berkayu yang tingginya lebih dari satu meter, tetapi lebih rendah dari pada perdu dan hanya dahan-dahan utamanya saja yang berkayu. Objek kajian berupa semak tersebut dapat dimuat sebagai bahan pengayaan pada materi pembelajaran biologi yang mengacu kepada kurikulum dan silabus yang berlaku dalam bentuk sumber belajar. Sumber belajar ada berbagai macam, di antaranya adalah bahan pengayaan berbentukbooklet. Booklet merupakan salah satu bentuk inovasi bahan pengayaan dalam bentuk media cetak. Bahan pengayaan ini memuat materi pelajaran dalam bentuk fisik yang unik, menarik, dan fleksibel.Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis kevalidan booklet Keanekaragaman Semak Berbasis Penelitian Sebagai Bahan Pengayaan Konsep Keanekaragaman Hayati di SMA. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan data sekunder. Bahan pengayaan yang dikembangkan berbentuk booklet dengan metode pengembangan mengacu pada Evaluasi Formatif Tessmer. Validitas bookletdiuji oleh 3 orang validator yaitu dosen pembimbing 1, dosen pembimbing 2, dan 1 orang guru mata pelajaran biologi SMA. Aspek kevalidan yang dinilai dalam pada booklet adalah aspek kevalidan bahasa, aspek kevalidan penyajian, dan aspek penyajian isi. Hasil validasi menunjukkan skor 92% dengan kriteria validasi yaitu valid. Dengan demikian bahan pengayaan yang disusun dapat untuk diajarkan pada pembelajaran biologi SMA di konsep keanekaragaman hayati.