DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS TINGKAT KEKERINGAN LAHAN GAMBUT DI KALIMANTAN SELATAN BERDASARKAN DATA CITRA LANDSAT 8 OLI/TIRS
PENGARANG:KARTINI SRI ASTUTI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-11-18


ABSTRAK

ANALISIS TINGKAT KEKERINGAN LAHAN GAMBUT DI KALIMANTAN SELATAN BERDASARKAN DATA CITRA LANDSAT 8 OLI/TIRS

(Oleh: Kartini Sri Astuti, Pembimbing: Dr. Ichsan Ridwan S.Si, M.Kom ; Dr. Sudarningsih S.Pd, M.Si ; 2020, 54 Halaman)

Kekeringan adalah keadaan lahan pada suatu daerah yang mengalami kekurangan pasokan air dalam jangka panjang, mulai dari beberapa bulan hingga bertahun-tahun. Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) merupakan kesatuan suatu ekosistem gambut yang sangat penting dalam mengendalikan kebakaran hutan dan lahan. Kalimantan Selatan memiliki ekosistem gambutyang harus dilindungi, sehinggakerusakan lahan gambutakibat kekeringan dapat diminimalisir. Penelitian untuk menganalisis tingkat kekeringan lahan gambut berdasarkan data citra Landsat 8 OLI/TIRS dan data KHG.Penelitian ini menggunakan penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang menggambarkan kondisi lahan dalam bentuk pemetaan.Citra Landsat 8 OLI/TIRS yang digunakan adalah citra perekaman tahun 2015 dan 2018  dengan 3 parameter, yaitu: curah hujan TRMM, indeks vegetasi (NDVI) dan suhu permukaan tanah (LST) yang menghasilkan tingkat kekeringan TVDI. TVDI dibagi dalam 5 kelas: basah, agak basah, normal, agak kering, dan kering. Hasil pengolahan data, diketahui bahwa peta tingkat kekeringan lahan gambut di Kalimantan Selatan memiliki TVDI tahun 2015 =((dengan luas tingkat kekeringan basah adalah 179.095,55hektar, tingkat kekeringan agak basah adalah 45.130,09hektar, tingkat kekeringan normal adalah 12,02hektar, tingkat kekeringan agak kering 1,47hektar. TVDI tahun 2018 =((dengan luas tingkat kekeringan basah adalah 194.798,46hektar, tingkat kekeringan agak basah adalah 46.042,39hektar, tingkat kekeringan normal adalah 14,02hektar, tingkat kekeringan agak kering 5,99hektar, dan tingkat kekeringan kering adalah 4,57hektar.

 

Kata Kunci :  Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG), Penginderaan Jauh, Sistem Informasi Geografis (SIG), indeks vegetasi (NDVI), suhu permukaan tanah (LST), Tingkat Kekeringan TVDI

 

 

 

 

ABSTRACT

DROUGHT LEVEL ANALYSIS OF PEAT LAND IN SOUTH KALIMANTAN BASED ON LANDSAT 8 OLI / TIRS IMAGE DATA

(By: Kartini Sri Astuti, Supervisors: Dr. Ichsan Ridwan S.Si, M.Kom ; Dr. Sudarningsih S.Pd, M.Si ; 2019, 54 Page)

Drought is the condition of the land in an area that experiences a shortage of water supply in the long term, ranging from several months to years. Peat Hydrological Unit (PHU) is a unitary peat ecosystem which is very important in controlling forest and land fires. South Kalimantan has a peat ecosystem that must be protected, so that damage to peatlands due to drought can be minimized. Research to analyze the level of dryness of peatlands based on Landsat 8 OLI / TIRS imagery data and PHU data. This study uses remote sensing and a Geographical Information System (GIS) which describes land conditions in the form of mapping. The Landsat 8 OLI / TIRS imagery used is the 2015 and 2018 image recording with 3 parameters, namely: TRMM rainfall, vegetation index (NDVI) and soil surface temperature (LST) which resulted in TVDI dryness levels. TVDI is divided into 5 classes: wet, slightly wet, normal, slightly dry, and dry. The results of data processing show that the map of the level of dryness of peatlands in South Kalimantan has TVDI in 2015 = (LST - (- 2,46 * NDVI + 23,57)) / (57,02-6,07 * NDVI) withan area of wet drought was 179.095,55 hectares, slightly wet drought was 45.130,09 hectares, normal drought was 12,02 hectares, and slightly dry drought was 1,47 hectares. TVDI in 2018 = (LST - (- 2,16 * NDVI + 23,68)) / (60,53-7,47 * NDVI)with a wet drought level of 194.798,46 hectares, a slightly wet drought rate was 46.042,39 hectares, the normal level of drought is 14,02 hectares, the level of dryness is slightly dry at 5,99 hectares, and the level of dryness is 4,57 hectares.

Keywords: Peat Hydrological Unit (PHU), Remote Sensing, Geographical Information System (GIS), Vegetation Index (NDVI), Land Surface Temperature (LST), Drought Level TVDI

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI