PERBANDINGAN HASIL TANGKAPAN JARING INSANG TETAP (Set Gill Net) DENGAN WAKTU HAULING BERBEDA DI KELURAHAN MENGKATIP KALIMANTAN TENGAH

Muflih Ma’ruf¹⁾ Ir. Iriansyah, M.Si²⁾ Aulia Azhar Wahab, S.Pi, M.Si³⁾

muflih4321@gmail.com¹⁾ iriansyah@gmail.com²⁾ auliazharwahab@outlook.com³⁾

Program Studi Perikanan Tangkap, Fakultas Perikanan Dan Kelautan

Universitas Lambung Mangkurat

ABSTRAK

Waktu pengangkatan (hauling) alat tangkap ikan merupakan faktor utama yang mempengaruhi hasil tangkapan dari jaring insang tetap (Set gill net). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komponen, hasil tangkapan dan pengaruh perbandingan hasil tangkapan jaring insang tetap (Set gill net) pada pagi dan malam hari. Metode yang digunakan adalah Analisis Sidik Ragam (Ansira) dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK). Alat tangkap yang digunakan adalah jaring insang tetap (Set gill net) yang terdiri dari jaring utama/badan (webbing) dengan ukuran mesh size 3,5 cm, pemberat (sinker) bervolume 3 kg, tali ris atas berukuran panjang 51 mdan tiang/turus berjumlah 4 buah. Dari penelitian yang telah dilaksanakan, diketahui jenis ikan yang dominan tertangkap adalah ikan Papuyu (Anabas testudineus) dan Tambakan (Helostoma temminckii). Sedangkan jumlah berat ikan hasil tangkapan dikerahui pada pagi hari berjumlah 76 ekor dengan berat 5389 gram dan malam hari berjumlah 116 ekor dengan berat 7990 gram.  Hal ini menunjukan hasil tangkapan pada waktu malam hari lebih besar dibanding hasil tangkapan pagi hari. Hasil Ansira dalam ANOVA untuk jumlah hasil tangkapan diketahui nilai F_hitung kelompok 2,69 > F_tabel 5% (2,40) dan untuk jumlah berat hasil tangkapan diketahui nilai F_hitung kelompok 2,99 > F_tabel 5% (2,40). Hal ini menunjukan bahwa nilai F_hitung > F_tabel (5% atau 1%) maka adanya pengaruh yang signifikan terhadap hasil tangkapan pada waktu pagi dan malam hari sehingga tolak H₀ dan H₁ diterima.

Kata kunci : Komponen alat, hasil tangkapan, jaring insang tetap (Set gill net)