Biologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan makhluk hidup. Pembelajaran Biologi pada sekolah menengah atas (SMA) memiliki potensi yang besar untuk memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar. Keanekaragaman tumbuhan di suatu daerah merupakan potensi lokal yang bisa dikembangkan menjadi bahan pengayaan pada pembelajaran, apalagi pembelajaran biologi yang erat kaitannya dengan makhluk hidup, sering ditemukan di lingkungan sekitar peserta didik. Salah satu materi yang membahas keanekaragaman di sekolah menengah atas (SMA) adalah Keanekaragaman Hayati yang mempelajari keanekaragaman makhluk hidup pada tingkat gen, jenis dan ekosistem. Tumbuhan Pidada (Sonneratia) merupakan salah satu tumbuhan mangrove yang ada di kawasan pesisir Sungai Rasau Kabupaten Tanah Laut yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar yang berbasis potensi lokal. Oleh sebab itu dibuat bahan ajar berbentuk handout tentang Tumbuhan Pidada di Kawasan mangrove pesisir Sungai Rasau. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis kevalidan Pengembangan Handout Jenis Tumbuhan Pidada (Sonneratia) di kawasan Mangrove Pesisir Sungai Rasau Sebagai Bahan Pengayaan Konsep Keanekaragaman Hayati di SMA. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan menggunakan data sekunder dari penelitian yang telah ada yaitu penelitian dari Hardiansyah,dkk (2018) tentang keanekaragaman vegetasi di kawasan hutan mangrove Desa Sungai Rasau Kabupaten Tanah Laut sebagai bahan pengayaan Mata Kuliah Ekologi Lahan Basah. Model pengembangan yang digunakan yaitu Tessmer (1998) yang dibatasi hanya sampai tahap evaluasi diri (Self evaluation) dan uji pakar (expert review). Hasil analisa data menunjukkan bahwa handout yang dikembangkan dinyatakan sangat valid secara keseluruhan oleh 3 validator dengan skor validitas 92,43%.