DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Mengembangkan Motorik Halus Anak Dalam Mengkoordinasikan Mata Dan Tangan Untuk Melakukan Gerakan Yang Rumit Menggunakan Kombinasi Model Pembelajaran Explicit INSTRUCTION Dan Metode Drill Dengan Menggunakan Media Kertas Origami Pada Anak Kelompok A Di TK Aisyiyah 37 Banjarmasin
PENGARANG:SITI ASLAMIAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-11-19


Kata Kunci : Fisik motorik, Mengkoordinasikan Mata Dan Tangan, Explicit Instruction, Drill, Kertas OrigamiPenelitian ini berlatar belakang pada rendahnya kemampuan aspek motorik halus anak terutama capaian perkembangan dalam mengkoordinasikan mata dan tangan untuk melakukan gerakan yang rumit. Hal ini disebabkankarenakurangnya penggunaan model atau metode yang cocok dalam pembelajaran, kurangnya kemauanatau minat anak dalam belajar dan anak tidak dilibatkan secara langsung dalam kegiatan. Apabila masalah ini tidak dipecahkan dampaknya anak akan mengalami kesulitan dalam kemampuan aspek fisik motorik halusnya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan aktivitas guru, aktivitas anak dan hasil pengembangan anak pada aspek motorik halus khususnya dalam mengkoordinasikan mata dan tangan untuk melakukan gerakan yang rumit.Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), penelitian ini dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan. Setiap pertemuan terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Setting penelitian dilaksanakan di Kelompok A TK Aisyiyah 37 Banjarmasindengan jumlah 16 orang anak terdiri dari 7 anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas anak, dan hasil lembar kerja anak untuk pengembangan aspek fisik motorik halus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru dari pertemuan satu sampai tigamengalami peningkatan yaitu dari memperoleh skor 21meningkat menjadi skor 29 dengan kriteria “sangat baik”. Aktivitas anak dari memperoleh nilai 38% berkembang menjadi nilai 88%dengan kreteria “sangat aktif”, dan pada hasil capaian perkembangan motorik halus anak juga menunjukkan peningkatan yaitupada pertemuan 1secara klasikal mencapai 37% anak memperoleh >???. Meningkat pada pertemuan 3 secara klasikal 88% anak memperoleh >???.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil perkembangan anak menggunakan kombinasi model explicit instruction metodedrilldan media kertas origamisudah terlaksana dengan baik, sehingga berdampak pada peningkatan aktivitas dari hasil perkembangan anak. Disarankan pada guru untuk menggunakan model ini dalam proses pembelajaran sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan aktivitas guru, aktivitas anak dan hasil pengembangan ana

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI