Buah bacang (Mangifera foetida Lour) merupakan buah yang mengandung
metabolit sekunder berupa tanin dan flavonoid yang berpotensi sebagai
antibakteri. Materi SMA saat ini masih belum banyak menuangkan hasil
penelitian yang mengungkapkan tentang kemampuan bahan alami yang dapat
menghambat pertumbuhan bakteri. Bahan ajar (handout) yang berisi tentang daya
antibakteri dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli secara in
vitro diperlukan sebagai materi pengayaan submateri Eubacteria dan peranannya.
Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan daya antibakteri infusa
buah bacang dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli secara in
vitro, mendeskripsikan perbedaan yang nyata penghambatan pertumbuhan bakteri
Escherichia coli pada berbagai konsentrasi infusa buah bacang, dan
mendeskripsikan validitas handout uji daya antibakteri infusa buah bacang
terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli secara in vitro. Metode penelitian
yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan yang dimodifikasi
dari (Sugiyono, 2016). Setelah dilaksanakan penelitian dan dianalisis didapatkan
KHM (konsentrasi hambat minimal) sebesar 50%, untuk pemberian infusa buah
bacang dengan berbagai konsentrasi yang berpengaruh sangat nyata (α = 0,05)
dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Penilaian aspek
kelayakan isi 73,61% (valid), aspek kelayakan penyajian 73,75% (valid) dan aspek
bahasa 72,11 (valid) dan uji keterbacaan oleh siswa 81,5% (sangat baik).

Kata kunci: antibakteri, bacang, Escherichia coli, handout, validitas.