Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi program sekolah Adiwiyata pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 29 Banjarmasin dan Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Banjarmasin yang mencakup aspek kegiatan lingkungan di sekolah berbasis partisipatif meliputi kegiatan sebagai berikut: (1) Pelaksanaan kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang terencana bagi warga sekolah pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 29 Banjarmasin dan Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Banjarmasin., (2) Menjalin kemitraan dalam rangka perlindungan dan pengelolaan pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 29 Banjarmasin dan Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Banjarmasin.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah Ketua Tim Adiwiyata Sekolah, Guru yang merupakan Anggota Tim Adiwiyata dan Kepala Sekolah. Lokasi penelitian di Sekolah Menengah Pertama Negeri 29 Banjarmasin dan Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Banjarmasin. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang terencana pada sekolah SMP Negeri 29 Banjarmasin dan SMP Negeri 8 Banjarmasin sudah berjalan secara optimal dan sudah dilaksanakan secara rutin. Dalam menjalin kemitraan dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup kedua sekolah juga sudah melaksanakan kerjasama dengan berbagai pihak luar dengan baik.

Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Pelaksanaan kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang terencana bagi warga sekolah dapat menjadikan kegiatan lebih efektif dan pemanfaatan fasilitas sekolah akan lebih efisien. Pengembangan kegiatan ektrakurikuler di sekolah dapat menunjang pengembangan potensi diri siswa dalam kegiatan pembelajaran di sekolah terkait lingkungan hidup sehingga dapat menghasilkan daya saing sekolah yang lebih baik. (2) Menjalin kemitraan dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dengan berbagai pihak di antaranya Orang tua siswa/Komite sekolah, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Kepolisian, dll dapat dimanfaatkan sekolah dalam membantu pembentukan karakter peduli lingkungan, sehingga sekolah mendapatkan dukungan yang maksimal untuk menunjang dan meningkatkan pembelajaran secara optimal.