Asam sorbat merupakan salah satu bahan pengawet yang biasa digunakan 

pada sediaan obat tradisional. Senyawa ini aman digunakan apabila memenuhi 

persyaratan yang ditetapkan. Namun, apabila dikonsumsi melebihi batas 

maksimum, asam sorbat dapat menyebabkan iritasi kulit dan terjadinya gagal 

ginjal, sehingga perlu dilakukan pengawasan agar tidak menimbulkan kerugian 

bagi pemakainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar asam sorbat 

yang terkandung dalam sediaan serta untuk mengetahui penggunaan kadar asam 

sorbat telah memenuhi persyaratan yang berlaku atau melebihi batas penggunaan. 

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Kromatografi Cair 

Kinerja Tinggi (KCKT). Pengambilan sampel dilakukan secara acak di toko obat 

yang berada di beberapa kabupaten di Banjarmasin, sampel yang digunakan 

adalah obat tradisional sediaan cair dengan kode sampel I.001 KM, 066 KM, 074 

KM, dan 073 KM. Hasil analisis menunjukkan bahwa semua sampel positif

mengandung bahan pengawet asam sorbat. Kadar asam sorbat yang terkandung 

pada sampel obat tradisional sediaan cair untuk sampel kode I.001 KM; 066 KM; 

074 KM; dan 073 KM secara berturut-turut adalah 821,48; 26,63; 554,61; dan 

194,52 mg/kg. Berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 

32 Tahun 2019 tentang Persyaratan Keamanan dan Mutu Obat Tradisional 

keempat sampel dinyatakan memenuhi persyaratan yang ditetapkan karena tidak 

melebihi batas maksimum yaitu 2000mg/kg sehingga aman dikonsumsi.