Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Sejarah Tari Tapung Tawar, (2) Persepsi atau tanggapan masyarakat terhadap Tari Tapung Tawar, dan (3) Aspek Pertunjukan Tari Tapung Tawar.Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, yang hasil datanya diuraikan secara deskriptif.Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumetasi serta teknik analisis data yang mencakup reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan data.Hasil penelitian yang diperoleh yakni SejarahtariTapung Tawar di Posko La-Bastari Kandangan berasal dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang awalnya diangkat dari tradisi Tapung Tawar itu sendiri. Pada Tahun 1999 tari Tapung Tawar diciptakan untuk keperluan pembuatan film “Pangeran Samudera” kemudian pada tahun 2015 tari Tapung Tawar kembali ditampilkan dengan garapan baru baik gerakan, musik, maupun rias busana tetapi masih berpijak pada tari Tapung Tawar terdahulu. Eksistensi tari Tapung Tawar dalam aspek persepsi masyarakat Kandangan Hulu Sungai Selatan dapat dikatakan eksis dalam persepsi masyarakat di Kota Kandangan. Dilihat dari seberapa banyak masyarakat yang mengetahui tari ini serta banyaknya permintaan penampilan tari ini khususnya di Kota Kandangan. Tari Tapung Tawar dalam aspek pertunjukan di Posko La-Bastari Kandangan Hulu Sungai  Selatan dapat dikatakan eksis dalam pertunjukannya, hal ini dapat dilihat dari banyaknya permintaan penampilan dalam acara-acara di Kota Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Keberadaan  tari Tapung Tawar dari dulu sampai sekarang sudah banyak mengalami perubahan yang berdampak positif terhadap pelestarian dan perkembangan tari Tapung Tawar dalam masyarakat Kota Kandangan.

Kata Kunci : Eksistensi, Tari, Tapung Tawar.