Mahasiswa kedokteran perlu menjalani masa koas untuk mendapatkan gelar dokter (dr). Masa koas dapat menimbulkan stres karena membutuhkan usaha yang lebih keras dibandingkan masa perkuliahan. Stres dapat menyebabkan rasa takut dan terganggunya kegiatan koas. Menghindari hal tersebut, diperlukan adanya pengembangan strategi koping yang baik. Strategi koping yang baik dapat terbentuk jika mahasiswa koas memiliki dukungan sosial. Persepsi dukungan sosial diperkirakan dapat mempengaruhi strategi koping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi dukungan sosial dengan strategi koping pada mahasiswa koas Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 67 mahasiswa koas yang ditentukan menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan dua alat ukur yaitu skala persepsi dukungan sosial dan skala strategi koping. Analisa data menggunakan analisis korelasional. Berdasarkan hasil analisis korelasional didapatkan hubungan positif antara persepsi dukungan sosial dengan strategi koping dengan nilai r = 0,564 dengan nilai signifikansi 0,000. Hal ini berarti semakin tinggi persepsi dukungan sosial maka semakin baik strategi koping. Koefisien determinasi menunjukkan sumbangan efektif persepsi dukungan sosial dengan strategi koping sebesar 31,8% sedangkan 68,2% merupakan sumbangan dari faktor lainnya.

Kata kunci: persepsi dukungan sosial, strategi koping, stres, mahasiswa koas