DIGITAL LIBRARY



JUDUL:HUBUNGAN PERMAINAN DARING (GAME ONLINE) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI KOTA BANJARMASIN
PENGARANG:MUHAMAD LUTVI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-11-26


Permainan daring merupakan salah satu permainan yang dapat dimainkan secara bersama dengan menggunakan mesin yang dihubungkan melalui koneksi kabel atau jaringan interet. Permainan daring dapat menjadi suatu platfrom untuk berinteraksi antara satu sama lain untuk mencapai tujuan, melaksanakan misi, dan meraih nilai tertinggi dalam dunia virtual. Pada hakikatnya, proses pembelajaran mencakup pengetahuan, sikap, serta keterampilan yang menjadi tolak ukur  dalam menentukan prestasi belajar siswa sebagai suatu perubahan tingkah laku. Hasil Ujian Nasional menunjukan bahwa terdapat tiga sekolah menengah atas di Kota Banjarmasin yang mendapatkan nilai terendah dalam mata pelajaran Geografi, tiga sekolah tersebut adalah yaitu SMA Negeri 10 , SMA Negeri 11, dan SMA Negeri 12. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa/siswi yang bermain permainan daring,  analisis data yang digunakan berupa  analisis hasil objek penelitian dengan perangkat yang telah ditentukan dengan analisis yang menggunakan rumus presentase, grafik, atau diagram. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa  SMA Negeri 10 dan SMA Negeri 11 yang bermain permainan daring tidak mempengaruhi hasil pembelajaran mereka. Sedangkan, siswa SMA Negeri 12  yang bermain permainan daring menimbulkan sedikit dampak negatif pada hasil pembelajaran. Manajemen waktu dapat dilakukan untuk menyusun skala prioritas antara waktu belajar dan waktu bermain. Pengujian hipotesis tersebut dimulai dengan membuat nilai-nilai atas jawaban responden pada kuisinoner yang telah diberikan parameter skor terlebih dahulu untuk setiap pertanyaan.  Berdasarkan analisaSPSS akan diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,148 untuk SMA Negeri 10 Banjarmasin maka berdasarkan pernyataan rs = medekati 0 sehingga hipotesis dari kedua variabel sangat lemah atau tidak terdapat korelasi sama sekali. Koefisien korelasi sebesar 0,304 untuk SMA Negeri 11 Banjarmasin maka berdasarkan pernyataan rs = medekati 0 sehingga hipotesis dari kedua variabel sangat lemah atau tidak terdapat korelasi sama sekali.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI