DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Kompetensi Petugas Penyuluh Keluarga Berencana Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Pembangunan Kependudukan Di Kota Banjarmasin
PENGARANG:FERDINAN SALIM
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-11-26


 

ABSTRAK

 

Ferdinan Salim, 1610411210006, 2020, Kompetensi Petugas Penyuluh Keluarga Berencana Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Pembangunan Kependudukan Di Kota Banjarmasin. Bimbingan Taufik Arbain.

 

       Kurang berpengaruhnya kompetensi petugas penyuluh keluarga berencana (PKB) dalam pelayanan pembangunan kependudukan. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa para petugas PKB itu telah menerima sertifikat sertifikasi sebagai PKB. Tetapi ketika mereka turun ke lapangan tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dalam hal ini pembangunan kependudukan. Tujuan dalam penelitian ini (1) Untuk mengetahui peningkatan kualitas pelayanan publik melalui kompetensi PKB yang dimiliki. (2) Untuk mengetahui kendala yang dihadapi petugas Penyuluh Keluarga Berencana dalam pelayanan pembangunan kependudukan dari kompetensi yang dimiliki. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan empat teknik pengumpulan data, yaitu wawancara, Dokumentasi, observasi, dan dokumen.

 

       Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Kompetensi PKB dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan pembangunan kependudukan di Kota Banjarmasin dalam mengetahui kompetensi PKB di Kota Banjarmasin dapat dikatakan bahwa kompetensi penyuluh keluarga berencana sudah memenuhi standar kompetensi. Dilihat dari jumlah PKB di Kota Banjarmasin sebanyak 37 orang, ada 27 orang yang sudah memenuhi standar kompetensi dari uji kompetensi sertifikasi. (2) Terdapat dua Kendala yakni dari internal dan eksternal. Kendala internal terdapat pada PKB yang sudah lanjut usia masih kurang memahami pengetahuan teknologi dan kurangnya PKB yang tidak sebanding dengan jumlah wilayah binaan, jumlah pensiun setiap tahunnya tidak sebanding dengan jumlah diterimanya PKB yang masuk, sehingga menyebabkan makin tahun jumlah PKB semakin berkurang. Sedangkan kendala eksternal terdapat pada masyarakat, hal ini diketahui pada saat PKB memberikan penyuluhan di lapangan ketika masyarakat ini tidak sependapat dengan arahan yang diberikan.

 

        Disarankan bagi seluruh tenaga PKB di Kota Banjarmasin agar selalu mengembangkan potensi dari dirinya sendiri tidak hanya terpaku dengan arahan dari atasan, artinya harus ada inisiatif untuk belajar serta meningkatkan ilmu pengetahuan. Untuk Dinas terkait perlunya penambahan tenaga penyuluh keluarga berencana non-PNS agar terbantu dan beban kerja lebih ringan dan sama rata pembagian wilayah kerjanya. Dan Diperlukan adanya pelatihan terhadap tenaga penyuluh keluarga berencana khusus meningkatkan pengetahuan teknologi secara terus menerus.

 

Kata kunci: Kompetensi, Penyuluh Keluarga Berencana, Pembangunan Kependudukan.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI