DIGITAL LIBRARY



JUDUL:RESPONS PERTUMBUHAN, PRODUKSI DAN ANALISIS PENDAPATAN CABAI RAWIT HIYUNG (Capsicum frustescens L) DENGAN DOSIS PUPUK BOKASHI CAIR (PBC) ASAL LIMBAH SAPI DAN JERAMI PADI
PENGARANG:MAHDIATI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-11-26


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan unsur hara pupuk bokashi cair yang berasal dari limbah sapi dan jerami padi, Menganalisis pengaruh pemberian berbagai level pupuk bokashi cair terhadap tinggi tanaman, umur pertama berbunga, dan jumlah buah cabai saat pertama panen serta berat buah pertama dan berat segar biomassa cabai rawit Hiyung. Menganalisis pendapatan (penerimaan dibandingkan biaya) dan kelayakan usahatani cabai rawit Hiyung dengan pemberian pupuk bokashi cair pada berbagai level pemberian yang berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), faktor tunggal dengan analisis data menggunakan ANOVA dengan uji lanjut Beda Nyata (BNT). B0 = Kontrol, B1 =  Pemberian PBC dosis 125 ml, ditambah dengan air hingga pengenceran larutan  menjadi 500 ml. B2=Pemberian PBC dosis 250 ml dengan penambahan air sampai pengenceran larutan menjadi 500 ml. B3 =  Pemberian PBC dosis 375 ml dengan penambahan air sebanyak125 ml sehingga   pengenceran larutan menjadi 500 ml. B4 =  Pemberian PBC dosis bokashi cair sebanyak 500 ml. 

Hasil penelitian pada cabai rawit Hiyung menghasilkan pertumbuhan, produksi dan analisis pendapatan cabai rawit Hiyung yang optimal pada perbandingan pemberian PBC dosis 250 ml ditambah dengan air hingga pengenceran larutan  menjadi 500 ml yaitu pada jumlah buah cabai Hiyung sebanyak 170.00 buah, dan berat buah cabai sebesar 285.00 gr, berat biomassa tanaman sebesar 405.00 gr, analisis pendapatan usaha tani dengan capaian sebesar Rp. 17.065.00/tnm dan kelayakan usaha menghasilkan nisbah TR/TC sebesar 4.96, untuk tinggi tanaman dan umur pertama berbunga pada pemberian PBC dosis 250 ml dengan penambahan air sampai pengenceran larutan menjadi 500 mltidak berbeda nyata, berdasarkan respon pertumbuhan dan produksi serta capaian tertinggi yang didapat pada pemberian PBC dosis 250 ml dengan penambahan air sampai pengenceran larutan menjadi 500 ml menghasilkan pendapatan tertinggi dan paling layak untuk diterapkan dibandingkan dengan perlakuan lainnya.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI