Perawat disebut memiliki peranan penting dalam kualitas pelayanan rumah sakit. Hal ini tentunya karena perawat memiliki waktu tugas 24 jam untuk melayani pasien. Perawat diharapkan bekerja dengan cepat dan efisien dalam melakukan tugas operasional serta ramah saat berhadapan dengan pasien. Untuk mencapai kedua hal tersebut perawat diharapkan untuk menunjukan perilaku in role dan extra role atau disebut juga dengan OCB. Dalam mengembangkan OCB salah satunya dibutuhkan penciptaan kualitas kehidupan kerja yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas kehidupan kerja dengan OCB pada Perawat Rumah Sakit Daerah Idaman Kota Banjarbaru. Populasi pada penelitian ini adalah 261 Perawat RSD Kota Banjarbaru. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu dengan kriteria perawat yang aktif, berusia ≥ 21 tahun dan lama bekerja ≥ 2 tahun. Subjek penelitian berjumlah 120 perawat. Penelitian ini menggunakan dua alat ukur yaitu skala kualitas kehidupan kerja dan skala OCB. Analisis data menggunakan analisis korelasional didapatkan hubungan positif antara kualitas kehidupan kerja dengan OCB dengan nilai r = 0,268 dengan nilai signifikansi 0,003 yang artinya semakin tinggi kualitas kehidupan kerja maka semakin tinggi OCB, begitupun sebaliknya. Koefisien determinasi menunjukkan sumbangan efektif kualitas kehidupan kerja dengan OCB sebesar 7% sedangkan 93% merupakan sumbangan faktor lainnya.

Kata Kunci : Kualitas Kehidupan Kerja, OCB, Perawat