ABSTRAK

Rusmini. 2020. Implementasi Kombinasi Model Pembelajaran ETA ROPLING Pada Kemampuan Sosial Emosional Anak, Dalam Menunjukkan Sikap Toleran Pada Kelompok B Di Tk Islam At Taslim Banjarmasin Barat Skripsi, Program S1 PG-PAUD FKIP ULM Banjarmasin, Pembimbing. Ririanti Rachmayanie J     

Kata Kunci : Sosial Emosional, menunjukkan sikap toleran, model Examples Non Examples, metode bercerita,  model Role Playing.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah belum berkembang kemampuan anak dalam menujukkan sikap toleran. Hal ini terlihat dari sikap anak yang kurang dapat menghargai temannya (tidak mau meminjamkan miliknya, berbagi, atau kerjasama). Hal ini terjadi menurut peneliti karena anak belum mengerti sikap toleran untuk mengespresikan perasaannya dan memperhatikan serta mengahargai penampilan temannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perkembangan aspek sosial emosional dalam menunjukkan percaya diri menggunakan kombinasi model pembelajaran ETA ROPLING dalam pengembangan sikap toleran. Untuk mengetahui bagaimana kombinasi model ETA ROPLING dalam pengembangan sikap toleran.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Setting pada penelitian ini dilakukan di TK Islam At Taslim Banjarmasin Barat. Melalui penelitian deskriptif, peneliti berusaha mendeskripsikan peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa memberikan perlakuan khusus terhadap peristiwa tersebut. Dari data wawancara dengan Ibu kepala sekolah dan guru kelas di Kelompok B TK Islam At Taslim dan hasil temuan yang dipaparkan peneliti menunjukkan bahwa implementasi model Examples Non Examples, metode Bercerita dan model Role Playingdalam proses pembelajaran sangat berpeluang berhasil mengembangkan aspek sosial emosional dalam menunjukkan sikap toleran pada anak kelompok B.

Berdasarkan hasil penelitian kualitatif dengan teknik wawancara dan dokumentasi yang dilaksanakan di TK Islam At Taslim Banjarmasin Barat, serta studi literatur dari hasil penelitian terdahulu kesimpulannya, Bahwa ketiga model dan metode yang dikaji peneliti dapat dikatakan tepat untuk diimplementasikan, sejalan dengan pendapat para ahli pada kajian teori dan kajian analisis hasil temuan penelitian terdahulu. Meskipun pada hasil wawancara dengan pihak sekolah agak berlawanan dengan hasil temua yang menyatakan berhasil dalam penerapannya.