DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Makna dan Fungsi Bogam pada Tari Klasik Baksa Kambang di Banjarmasin
PENGARANG:SITI AISYAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-11-30


 

Aisyah,  Siti. 2020.Makna Dan Fungsi Bogam Pada Tari Klasik Baksa Kambang Di Banjarmasin. Skripsi, Program Studi Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Jurusan Bahasa dan Seni. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing : (I) Dr. Tutung Nurdiyana, S.Sos, M.A M.Pd (II) Muhammad Najamudin,M,Pd.

 

Kata Kunci : Makna, Fungsi, Bogam,Baksa Kambang.

 

Tari Baksa Kambang merupakan tari Klasik di Kalimantan Selatan yang tumbuh dan berkembang sejak lama di lingkungan Kraton kerajaan Banjar. Bentuk penyajian tarian ini menggunakan properti berupa rangkaian bunga, yaitu bogam. Diakhir sajian tari ini, bogam tersebut akan diberikan kepada tamu kehormatan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai yaitu sebagai berikut, (1) Sejarah tari Klasik Baksa Kambang diambil dari kisah seorang Putri Kuripan yang mempersembahkan setangkai bunga teratai merah dan putih .Bunga teratai merah diberikannya dengan Pangeran Surya Gangga Wangsa dari Negara Dipa dan bunga teratai putih dipengang olehnya. Namun dalam perkembangannya tari ini lebih menceritakan seorang putri yang merangkai bunga, menjadi suatu rangkaian yang disebut bogam, dan diserahkan kepada seorang jejaka yang dicintai, dan dihormati. (2) Makna dalam bogam juga diartikan sebagai tanda kebahagian, rasa suka dan doa keselamatan serta rasa terimakasih dari masyarakat Banjar (tuan rumah) atas kedatangan tamu yang mereka hormati. (3) Fungsi bogam sebagai properrti tari Klasik Baksa Kambang adalah sebagai maksud dari tema dan ekspresi dari sebuah tarian tersebut.

 

 

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI