Penelitian ini dilakukan di TK Al-Hidayah Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah pada kelompok A. masalah utama pada dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini dikarenakan rendahnya aspek motorik halus anak melalui kegiatan menjiplak bentuk, motorik halus yang belum terbiasa dilatih. Ini disebabkan karena pembelajaran lebih besar masih berpusat pada guru sehingga anak kurang aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Apabila masalah ini tidak dipecahkan dampaknya anak akan mengalami kesulitan dalam kemampuan aspek motorik halus anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas anak dan capaian perkembangan anak dalam kegiatan menjiplak bentuk.

Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan yaitu pertemuan pertama, kedua dan ketiga. Setiap pertemuan dilaksanakan perencanaan. Pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah observasi guru, observasi anak, dan observasi hasil capaian perkembangan motorik halus anak. Indikator keberhasilan yaitu apabila aktivitas guru mencapai kategori sangat baik, aktivitas anak secara klasikal mencapai kategori sangat aktif sedangkan capaian perkembangan motorik halus secara individual dengan kategori berkembang sesuai harapan dan secara klasikal mencapai ≥ 82%.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) aktivitas guru terlaksana pada pertemuan pertama yaitu 14 (cukup baik), pada pertemuan 2 yaitu 19 (baik), dan pertemuan 3 yaitu 23 (sangat baik). (2) aktivitas anak persentase yang diperoleh pada pertemuan pertama yaitu 17% (kurang aktif), pada pertemuan kedua 75% (aktif), dan pertemuan ketiga yaitu 92% (sangat aktif).

Kesimpulan penelitian ini adalah “menggunakan model demonstration, dan metode pemberian tugas dapat mengembangkan kemampuan aspek motorik halus dalam kegitan menjiplak bentuk pada anak kelompok A TK Al-Hidayah Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah“ dan hipotesis penelitian ini dapat diterima. Disarankan agar guru dapat menggunakannya sebagai upaya dalam melakukan perbaikan dan pengembangan kemampuan aspek motorik halus anak dalam menjiplak bentuk.