DIGITAL LIBRARY



JUDUL:RESPON PUBLIK TERHADAP IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN (Studi Kasus: Penggunaan Jalan Nasional Oleh PT.Conch South Kalimantan Cement di Kabupaten Tabalong)
PENGARANG:HENI SUPARTI, S.AP
PENERBIT:-
TANGGAL:2018-02-08


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Undang-
Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Terhadap Penyalahgunaan Jalan Nasional yang dilakukan oleh PT.Conch
South Kalimantan Cement. Dan mengetahui bagaimana respon publik
terhadap masalah yang ditimbulkan berupa kerusakan-kerusakan jalan
nasional yang terjadi akibat muatan yang tidak sesuai yang dibawa oleh
angkutan semen PT.Conch South Kalimantan Cement.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dengan
lokasi penelitian di sepanjang jalan nasional yang rusak akibat dilalui oleh
angkutan semen di Kabupaten Tabalong. Teknik pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling, yaitu dipilih dengan pertimbangan dan
tujuan tertentu. Informan dalam penelitian ini adalah para aktor kebijakan
publik. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan
dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan model
interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Undang-
Undang Nomor 22 Tahun 2009 masih belum efektif, karena terdapat
kendala dalam implementasi yang dilakukan antara lain yaitu adanya
keterbatasan wewenang antar implementor yang melaksanakan kebijakan
tersebut. Respon dari para aktor kebijakan publik dalam menanggapi
masalah kerusakan jalan yang diakibatkan oleh angkutan semen adalah
terus berupaya untuk melakukan penertiban terhadap angkutan semen.
Serta meminta tanggung jawab baik itu secara langsung maupun tidak
langsung kepada perusahaan terkait, dan mengkaji ulang mengenai
dampak yang ditimbulkan dari keberadaan perusahaan semen tersebut.
Dalam penelitian ini yang dapat direkomendasikan, antara lain: (1)
Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Tabalong, adanya jembatan
timbang akan membantu para implementor dalam menertibkan angkutan
semen yang melebihi muatan; (2) Serta meningkatan kualitas kelas jalan
nasional akan membuat jalan lebih berumur lama dan mampu menahan
beban angkutan jalan; (3) Kepada Perusahaan, untuk ikut serta
bertanggung jawab dalam memperbaiki jalan nasional yang rusak akibat
angkutan semen yang melintas melebihi muatan.
Kata kunci: Implementasi, dan Respon Publik.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI