Dosen pembimbing merupakan wadah mahasiswa dalam melakukan konsultasi terkait permasalahan dalam proses pengerjaan tugas akhir. Dengan adanya dosen pembimbing diharapkan dapat mengatasi keterlambatan atau ketidakberhasilan mahasiswa dalam menyelesaikan pendidikannya. Terdapat permasalahan dalam penetapan dosen pembimbing yang dilakukan secara manual tanpa mempertimbangkan hubungan antara topik yang diteliti dengan bidang konsentrasi dosen pembimbing sehingga mengakibatkan ketidaksesuaian topik tugas akhir dengan bidang keahlian dosen. Dengan mengambil dokumen dari calon dosen pembimbing, maka digunakanlah topic modeling menggunakan Probabilistic Latent Semantic Analysis (PLSA) yang mana menghasilkan nilai untuk diukur kesamaannya menggunakan cosine similarity. Selanjutnya, setiap nilai kesamaan akan dihitung menggunakan TOPSIS yang menghasilkan rekomendasi dosen pembimbing untuk tugas akhir mahasiswa. Pengujian performa akurasi dihitung menggunakan confusion matrix untuk memperoleh nilai precision, recall, dan f-1 score, sehingga menghasilkan nilai akurasi berturut-turut adalah 87%, 79%, dan 82% ketika topik laten berjumlah 100.