Judul penelitian ini adalah pengelolaan limbah industri kayu dan dampaknya terhadap lingkungan di Desa Alalak Tengah Kecamatan Banjarmasin Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah limbah dari hasil industri kayu dikelola atau tidak, dan bagaimana dampaknya terhadap lingkungan jika limbah industri kayu tersebut dibuang ke sungai. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah industri kecil yaitu industri kayu di Alalak Tengah Kota Banjarmasin. Variabel dalam penelitian ini adalah produk limbah industri kayu. Analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa limbah yang dihasilkan mencapai 400-500 kg per hari dan limbah tersebut berupa serpihan kayu atau serbuk gergaji yang kemudian dijual ke perusahaan yang membeli untuk didaur ulang menjadi papan. Sebelum perusahaan membelinya, limbah dibuang ke sungai yang menyebabkan sempitnya aliran sungai di sekitar lokasi industri perkayuan. Jawaban dari responden dapat menunjukkan bahwa keberadaan industri kayu menyebabkan daerah aliran sungai semakin sempit akibat penumpukan limbah kayu yang sebagian digunakan untuk memperbaiki lahan atau pekarangan industri. Masyarakat tidak pernah mengeluhkan keberadaan industri perkayuan ini. Menurut informan dapat disimpulkan bahwa hasil limbah industri kayu tersebut dijual kepada perusahaan untuk didaur ulang kembali, namun sebelum perusahaan membeli limbah kayu tersebut, limbah industri kayu tersebut dibuang ke sungai dan sebagian ditumpuk di pekarangan di sekitar industri kayu yang berakibat pada penyempitan daerah aliran sungai itu sendiri dan kualitas air sungai juga berubah. Beberapa responden yang memanfaatkan air sungai merasakan dampaknya.

Kata kunci: pengelolaan sampah, industri kayu, dampak