Literasi sains saat ini telah menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan pembelajaran sains di sekolah, namun berdasarkan hasil survei lembaga PISA tahun 2018 tingkat literasi sains peserta didik di Indonesia masih tergolong rendah dengan nilai sebesar 392 point. Survei PISA dilakukan pada peserta didik yang berada pada jenjang pendidikan SMP dimana sains hanya dipelajari di mata pelajaran IPA terpadu. Salah satu materi yang di pelajari adalah klasifikasi materi dan perubahannya, materi ini kaya akan pengetahuan yang bersifat konseptual, sehingga sering terjadi miskonsepsi yang mengakibatkan rendahnya literasi sains peserta didik. Selain itu bahan ajar yang  digunaka disekolah masih kurang memuat literasi sains. Oleh sebab itu dalam penelitian ini dilakukan pengembangan bahan ajar IPA SMP topik klasifikasi materi dan perubahannya yang memuat 4 aspek literasi sains pada bahan ajar serta memuat kearifan lokal masyarakat kalimantan. Penelitian ini mengunakan model pengembangan 4D sampai pada tahap develop yaitu validasi ahli dimana pada aspek penilaian isi, penyajian, bahasa, kegrafisan dan literasi sains dalam modul mendapat nilai kevalidan >0,80 dengan kategori sangan valid. Berdasarkan hasil itu modul yang dikembangkan sudah memenuhi kriteria kevalidan.

Kata kunci: bahan ajar; IPA terpadu; kearifan lokal ; literais sains; modul