DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Dalam Mengenal Lambang Bilangan Dengan Model Make a Match dan Penugasan Di Kelompok A TK Harapan Ibu Banjarmasin | |
PENGARANG | : | MAULIDA RIANI | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2020-12-02 |
ABSTRAK
Riani Maulida. 2015. “Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Dalam
Mengenal Lambang Bilangan Dengan Model Make a Match dan
Penugasan di Kelompok A TK Harapan Ibu Banjarmasin”
Skripsi ProgramS1 PG-PAUD,FakultasKeguruandan Ilmu Pendidikan
Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing (I) Dr. Hj.
Mahrita dan Pembimbing (II) Dra. Hj. Aslamiah, M.Pd, Ph.D.
Kata kunci: Kemampuan Kognitif, Model Make a Match.
Pembelajaran di TK Harapan Ibu Banjarmasin guru mendapatkan anak dari kelompok A masih kesulitan dalam kemampuan kognitif khususnya pada kegiatan mengenal lambang bilangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas guru, aktivitas anak, dan hasil perkembangan anak tentang peningkatan kemampuan kognitif anak dalam Mengenal lambang bilangan. Hal itu dilakukan penelitian yangberjudul: “Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anakdalam Mengenal Lambang Bilangan dengan ModelMake a Matchdan Penugasan di Kelompok A TK Harapan Ibu Banjarmasin.
Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah PTK dilaksanakan dua siklus dengan 4 tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Setting penelitian ini adalah di Kelompok A TK Harapan Ibu Banjarmasin dengan jumlah anak sebanyak 20 orang anak yang terdiri dari 11 orang laki-laki dan 9 orang perempuan pada semester genap tahun ajaran 2015/2016. Instrument penelitian yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas guru, dan lembar observasi aktivitas anak secara individual. Data dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif dengan tehnik persentase.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa aktivitas guru pada siklus I pertemuan 1 mencapai skor 53 dengan kriteria cukup baik, pada pertemuan 2 mencapai 72 dengan kriteria baik, dan pada siklus II meningkat menjadi 83 dengan kriteria sangat baik. Aktivitas anak pada siklus I pertemuan 1 mencapai 55% dengan kriteria cukup aktif, pada pertemuan 2 mencapai 74% dan pada siklus II meningkat menjadi 83% dengan kriteria sangat aktif, serta hasil perkembangan anak mengalami peningkatan disetiap siklusnya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model Make a Match mengembangkan aktivitas guru, aktivitas anak dan hasil perkembangan anak dalam pembelajaran kognitif. Oleh karena itu, Make a Match dapat menjadi salah satu alternatif dalam memilih dan merancang pembelajaran yang akan diterapkan di kelas. Oleh karena itu dikemukakan beberapa saran: Bagi guru,dapat memberikan informasi tentang penggunaan model pembelajaran yang tepat digunakan untuk kegiatan pembelajaran serta meningkatkan efektivitas untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan melibatkan anak secara aktif guna menyelesaikan tugasnya secara tuntas.Bagi anak, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kognitifanak sertamembantu anak untuk lebih cepat terampil dalam mengurutkan benda berdasarkan warna. Dan bagi sekolah, dari penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan dalam menentukan kebijakan-kebijakan terutama dalam hal merencanakan program-program sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI