DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PERBANDINGAN KADAR AIR SERASAH MAHONI (Swietenia mahagoni) DAN ANGSANA (Pterocarpus indicus) TERHADAP PELUANG TERJADINYA KEBAKARAN HUTAN PADA MUSIM KEMARAU DI AREAL KHDTK MANDIANGIN
PENGARANG:YUWANDY ARIF WARDANA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-12-03


Musim kemarau yang berkepanjangan akan menyebabkan kadar air tanaman menjadi berkurang dan mudah menyebabkan kebakaran disuatu lahan. Tanaman yang sering digunakan pada saat reklamasi ialah tanaman Mahoni(Swietenia Mahagoni) dan Angsana(Pterocarpus Indicus). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung kadar air serasah mahoni dan angsana pada musim kemarau, menentukan tingkat kerawanan serasah mahoni dan angsana terhadap peluang terjadinya kebakaran hutan, dan membandingkan kadar air serasah mahoni dan angsana pada musim kemarau di areal KHDTK (Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus)Mandiangin. Pengambilan sampel plot di lapangan menggunakan plot 10 x 10 meter secara purposive samplingyaitu pengambilan data ditentukan sebanyak 15 kali ulangan pada masing-masing jenis tanaman. Plot dibuat menjadi sub plot 1 x 1 meter untuk pengambilan seresah tanaman seberat 200 gram.Sampel seresah diuji kadar airnya di laboratorium. Tingkat kerawanan api ditentukan dengan memperhitungkan persentase kadar air serasah.Perbandingan Kadar Air serasah mahoni dan angsanaterhadap Peluang pada musim kemarau TerjadinyaKebakaran Hutan di areal KHDTK Mandiangin ialah kadar air serasahtanaman Mahoni 14,96% dan kadar air serasahtanaman Angsana yaitu 15,02%. Kadar air serasah Mahoni dan Angsana ini termasuk kategori rawan terhadap kebakaran karena berada dibawah nilai persentase 30%. Menurut Uji Lanjutan T yang telah dilakukan tidak ada perbedaan kadar air yang signifikan antara tanaman mahoni dan angsana.

Kata kunci : Kadar Air; Tingkat Kerawanan; Kebakaran Hutan

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI