Rumah Potong Hewan Ruminansia Basirih merupakan Unit Pelaksanaan Teknis Daerah yang dikelola langsung oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan pada sub bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan yang berwenang dalam melakukan pelaksanaan pengawasan terhadap RPH-R yang terdapat di Kelurahan Basirih Selatan Kota Banjarmasin. Pengelolaan rumah potong hewan merupakan suatu unit yang harus diperhatikan dan dikelola dengan baik, karena salah satu sumber utama pencemaran adalah limbah rumah potong hewan yang dihasilkan dari hewan sebelum dan sesudah dipotong, meliputi; darah, sisa lemak, kotoran, isi rumen dan air sisa pembersihan hewan, kandang dan ruang pemotongan hewan. Dalam penulisan skripsi ini peneliti memperdalam rumusan masalah yaitu bagaimana pengelolaan limbah pada rumah pemotongan hewan ruminansia yang berada di Kelurahan Basirih Selatan dan bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan limbah padat dan cair yang dihasilkan industri rumah potong hewan.

Penelitian ini dilaksanakan di rumah potong hewan ruminansia Kelurahan Basirih Selatan Kecamatan Banjarmasin Selatan. Metode penelitian menggunakan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jumlah subyek 12 orang yaitu  kepala bidang UPTD. RPH, satu orang staf DKP3, satu orang medik venteriner yang bertugas di rph ruminansia Basirih dan sembilan  keluarga yang bermukim di sekitar lingkungan industri rumah potong hewan. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh langsung dari lapangan melalui observasi dan wawancara, serta data sekunder yang berupa studi kepustakaan. Teknik sampel penelitian menggunakan bola salju  (snowball), pengolahan data menggunakan triangulasi sumber, triangulasi waktu dan triangulasi teknik. Data dianalisis secara deskriptif yaitu pada saat pengumpulan data, reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian yang diperoleh, berdasarkan hasil penelitian tentang pengelolaan limbah rumah pemotongan hewan ruminansia bahwa sistem unit penanganan dan pengelolaan limbah termasuk secara teknis dan hiegieni maupun sanitasi masih dilakukan sangat sederhana, hingga aliran limbah cair dari tempat peristirahatan hewan yang mengalir ke badan sungai dan terjadi pengendapan di sungai sehingga sungai mengalami pendangkalan yang berdampak pada masyarakat yang memanfaatkan air sungai, karena selain kotor, sungai juga menimbulkan bau busuk.

Kata Kunci: Limbah, Pengeloaan dan Rumah Potong Hewan