ANALISA TEKNIS PERENCANAAN SALURAN SEKUNDER

BATANG ALAI BARABAI KALIMANTAN SELATAN

Riza Ilhami¹

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat

E-mail :

ABSTRAK

Daerah Irigasi Batang Alai memiliki luas potensi sebesar ± 8000 Ha, terletak di sebelah kiri dan kanan sungai Batang Alai dimana 5000 Ha berada di sebelah kiri sungai dan 3000 Ha di sebelah kanan sungai. Di daerah ini diadakannya penelitian tentang Analisa Perhitungan Kebutuhan Air di Sawah pada Profil Sekunder Saluran Tanah Habang Batang Alai. Penelitian dan Perhitungan akan dilaksanakan pada profil saluran sekunder. Penelitian dan Perhitungan ini dilakukan untuk mengetahui kinerja saluran sekunder dalam mengairi kebutuhan air di lahan sawah. Sedangkan pada era sekarang pemerintah memiliki tujuan untuk swasembada pangan. Jadi penelitian dan perhitungan dilakukan agar pertanian dapat mengetahui debit saluran yang mampu mengairi, dan solusi agar debit air pada saluran tersebut dapat mengairi sawah dengan maksimal. Serta penelitian dan perhitungan ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk mendorong dalam meningkatkan pertanian khususnya di wilayah tersebut umumnya Provinsi Kalimantan Selatan.

Metode penelitian yang digunakan adalah Kriteria Perencanaan Irigasi yang diterbitkan oleh Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia dan Metode Penman untuk mendapatkan nilai evapotranspirasi. Langkah awal dalam penulisan skripsi ini adalah Analisis Hidrologi Curah Hujan dari Stasiun Batang Alai dan Batu Tangga dengan jumlah data 29 tahun dari tahun 1978–2006, perhitungan evapo-transpirasi, dan menghitung kebutuhan air irigasi untuk menentukan dimensi saluran irigasi.

Berdasarkan hasil analisis perhitungan mengenai kebutuhan air untuk Pola Tanam Golongan I (Metode Penman) didapatkan hasil sebagai berikut : Kebutuhan air pada tanaman Jagung yang terbesar di bulan Juni sebesar 0,722 lt/det/ha sedangkan terkecil di bulan April sebesar 0,254 lt/det/ha. Kebutuhan air pada tanaman Padi Varietas I yang terbesar di bulan Oktober sebesar 1,302 lt/det/ha sedangkan terkecil di bulan Februari sebesar 0,165 lt/det/ha. Kebutuhan air pada tanaman Padi Varietas II yang terbesar di bulan Mei sebesar 1,120 lt/det/ha sedangkan terkecil di bulan Agustus sebesar 0,671 lt/det/ha. Saluran Sekunder Tanah Habang: 1) B.BT.2–BTh.1, Luas Penampang Basah (Ao) = 3,04 m², Keliling Basah Penampang (P) = 4,78 m, Jari-jari Hidrolis (R) = 0,64 m dan Debit Saluran (Q) = 1,393 m³/s. 2) BTh.1–BTh.2, Luas Penampang Basah (Ao) = 2,93 m², Keliling Basah Penampang (P) = 4,70 m, Jari-jari Hidrolis (R) = 0,62 m dan Debit Saluran (Q) = 1,336 m³/s. 3) BTh.2–BTh.3, Luas Penampang Basah (Ao) = 1,14 m², Keliling Basah Penampang (P) = 2,89 m, Jari-jari Hidrolis (R) = 0,39 m dan Debit Saluran (Q) = 0,345 m³/s. 4) BTh.3–BTh.4, Luas Penampang Basah (Ao) = 1,04 m², Keliling Basah Penampang (P) = 2,77 m, Jari-jari Hidrolis (R) = 0,38 m dan Debit Saluran (Q) = 0,313 m³/s. 5) BTh.4–Kehakan, Luas Penampang Basah (Ao) = 0,76 m², Keliling Basah Penampang (P) = 2,36 m, Jari-jari Hidrolis (R) = 0,32 m dan Debit Saluran (Q) = 0,217 m³/s.