Obat generik berlogo (OGB) adalah obat yang diprogram oleh pemerintah dengan 

nama generik yang dibuat sesuai CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik). Data 

survei menunjukkan penggunaan OGB di Indonesia masih sangat kecil yaitu 

sebesar 7%. Hal ini disebabkan pengetahuan dan persepsi yang buruk terhadap 

OGB. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan antara 

karakteristik masyarakat beserta sumber informasi dengan tingkat pengetahuan 

dan persepsi terhadap OGB. Penelitian ini merupakan survei analitik dengan 

pendekatan deskriptif potong lintang pada 100 responden terpilih yang memenuhi 

kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini dilakukan pada Desember 2019 di RW 

02 Kelurahan Mentaos. Penelitian menunjukkan sebanyak 81 responden (81%) 

memiliki pengetahuan yang baik dan 85 responden (85%) memiliki persepsi yang 

positif terhadap OGB. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat 

pendidikan (p=0,000), pendapatan (p=0,022) dan sumber informasi (p=0,000) 

dengan tingkat pengetahuan mengenai OGB pada taraf signifikansi p<0,05. 

Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dan sumber 

informasi dengan persepsi mengenai OGB pada taraf signifikansi p<0,05. 

Sosialisasi informasi secara luas mengenai OGB harus tetap dilanjutkan untuk 

meningkatkan penggunaan OGB meskipun pengetahuan dan persepsi yang baik 

terlihat pada responden.