DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Nilai-Nilai Kekeluargaan Pada Perkawinan Adat Banjar di Kelurahan Telaga Biru Kota Banjarmasin
PENGARANG:MAWARTI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-12-04


Mawarti, 2020. Nilai-Nilai Kekeluargaan Pada Perkawinan Adat Banjar Di Kelurahan Telaga Biru Kota Banjarmasin. Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (I) Wahyu, (II) Harpani Matnuh.

Kata Kunci : Nilai, Perkawinan, Adat

         Pengaruh globalisasi membawa dampak yang cukup besar pada budaya, salah satunya yaitu perkawinan menurut adat istiadat Banjar telah mengalami perubahan baik tahapan maupun penyelengaraan perkawianan adat istiadat Banjar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan perkawinan menurut adat Banjar di masyarakat kelurahan Telaga Biru Kota Banjarmasin. Di samping itu, juga untuk menganalisis keberadaan nilai-nilai adat perkawinanan Banjar di masyarakat kelurahan Telaga Biru Kota Banjarmasin, serta untuk mengetahui faktor–faktor yang mempengaruhi keberadaan nilai-nilai adat  di masyarakat kelurahan Telaga Biru Kota Banjarmasin

         Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data dipilih secara purposive sampling dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.

         Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan perkawinan menurut adat Banjar di masyarkat kelurahan Telaga Biru kota Banjarmasin yang masih dilaksanakan yaitu badatang, babapayuan atau bapuputusan, banikahan atau akad nikah, menghias pengantin. Tahapan yangyang hanya sebagian orang melaksanakannya yaitu basasuluh, menaikan jujuran atau maatarjujuran atau baantaran, batapung tawar, batamat Qur’an. Tahapan perkawinan menurut adat Banjar yang sudah tidak dilaksanakan yaitu maantar patalian, persiapan pelaksanaan upacara perkawinan secara gotong royong, bapingit atau bakurung, mandi-mandi atau badudus, walimah, maarak pengantin, dan batatai bajagaan pengantin. Keberadaan nilai-nilai perkawinan adat Banjar memudarnya nilai gotong royong, rasa kekeluargaan, dan semangat religius, dan untuk faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor teknologi informasi, ekonomi dan perpindahan penduduk.

         Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan masyarakat kelurahan Telaga Biru kota Banjarmasin tetap melaksanakan upacara perkawinan adat Banjar bagi yang mampu melaksankanannya, serta tetap menjaga nilai-nilai kegotong royongan, rasa kekeluargaan serta semangat relegius yang tinggi.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI