KAJIAN POTENSI GEMPA TERHADAP BANGUNAN

DI LAHAN BASAH KALIMANTAN SELATAN

Aulia Rachmah

Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat

Koresponden penulis : aulia7rachmah@gmail.com

ABSTRAK

Kalimantan Selatan merupakan wilayah di Indonesia yang memiliki tingkat aktivitas kegempaan yang relatif rendah, akan tetapi sebagian besar wilayahnya didominasi oleh lahan basah dengan sifat tanah pada umumnya ialah tanah lunak. Sehingga apabila terjadi gempa maka akan berpotensi mengalami kegagalan konstruksi disebabkan daya dukung tanahnya yang sangat rendah. Maka dari itu dibuatnya grafik respons spektrum gempa rencana pada setiap daerah yang mewakili Kalimantan Selatan, agar diketahui potensi gempa pada setiap daerah tersebut.

Analisis gempa menggunakan peraturan SNI 1726:2012, dan program desain spektra indonesia milik Puskim PU. Setelah dibuatnya desain grafik respons spektrum gempa pada semua kabupaten Kalimantan Selatan, selanjutnya diperlukan analisis potensi kegempaan berdasarkan gaya gempa dasar (V) terhadap bangunan yang bekerja pada semua kondisi tanah di setiap kabupaten Kalimantan Selatan dengan menggunakan metode statik ekivalen.

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Kalimantan Selatan memiliki perilaku normal dimana semakin lunak kondisi tanah maka gaya gempa dasar semakin besar. Kabupaten Balangan memiliki tingkat potensi gempa terbesar, dan tingkat potensi gempa terkecil ialah kota Banjarmasin untuk semua kondisi tanah. Kalimantan Selatan termasuk kedalam KDS A dan B, yang mana dalam melakukan perencanaan struktur diijinkan menggunkan SRPMK, SRPMM, dan SRPMB yang mengacu pada SNI 2847:2013.

Kata kunci: Gempa, desain respons spektrum, bangunan, lahan basah, Kalimantan Selatan.