Latar Belakang: Pasien yang dirawat di ruang ICU (Intensive Care Unit) mengalami keadaan gawat yang mengancam kehidupan. Pasien ICU memiliki kebutuhan-kebutuhan selama dirawat di ICU, agar kebutuhan pasien tetap terpenuhi maka pasien memerlukan dukungan orang lain selama proses penyembuhannya. Salah satu dukungan yang paling penting adalah dari keluarga. Peran keluarga dalam hospitalisasi merupakan perawatan anggota keluarga yang sangat mempengaruhi dalam pencapaian tujuan perawatan anggota keluarga. Peran keluarga dalam lingkungan kritis yaitu: 1) active presence, 2) protector, 3) facilitator, 4) historian, 5) coaching.

Tujuan: Untuk mengetahui peran keluarga pada pasien kritis di ruang ICU RSUD Ulin Banjarmasin.

Metode: Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Teknik consecutive sampling digunakan untuk mendapatkan 80 sampel (keluarga pasien kritis) di ruang ICU RSUD Ulin Banjarmasin. Penelitian dilakukan dari 16 Desember 2019 - 23 Januari 2020 menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan distribusi frekuensi dan persentase.

Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan peran keluarga dalam perawatan pasien kritis berada dalam kategori baik (83,8%). Hasil peran active presence (87,5%), protector (83,8%), historian (81,2%), dan coaching (97,5%) berada dalam kategori baik, sedangkan peran facilitator (53,8%) berada dalam kategori cukup.

Kesimpulan: Peran keluarga selama perawatan pasien kritis di ICU sangatlah penting dilakukan keluarga sesuai dengan kemampuan. Keluarga sangat diperlukan untuk pasien yang sedang mengalami hospitalisasi.

Kata Kunci: icu, pasien kritis, peran keluarga