ABSTRAK

Hipertensi adalah salah satu penyakit kardiovaskuler yang perlu diwaspadai karena merupakan penyakit kronik utama berbahaya yang ditandai dengan naiknya tekanan darah sistolik dan atau diastolik melebihi batas normal yaitu 130 mmHg 80 mmHg. Kota Banjarmasin menempati urutan pertama hipertensi di Kalimantan Selatan tahun 2019 dengan Puskesmas Kelayan Timur memiliki kasus tertinggi pada Wanita Usia Subur (WUS). Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara penggunaan kontrasepsi oral, stres, kualitas tidur, asupan mineral natrium dan kalium dengan hipertensi pada WUS di Puskesmas Kelayan Timur. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, menggunakan rancangan penelitian cross sectional serta menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah responden 104 orang. Penelitian dilaksanakan sejak bulan Maret-Mei 2020. Data dianalisis menggunakan chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%, dan uji alternatif yaitu uji fisher exact test. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara penggunaan kontrasepsi oral (p-value = 0,009), stres (p-value = 0,001), asupan natrium (p-value = 0,021) dengan kejadian hipertensi serta tidak ada hubungan antara kualitas tidur (p-value = 0,117) dan asupan kalium (p-value = 0,446) dengan kejadian hipertensi. Kesimpulan dari penelitan ini adalah terdapat hubungan antara penggunaan kontrasepsi oral, stres dan asupan natrium dengan kejadian hipertensi. Disarankan agar WUS untuk meningkatkan konsumsi makanan tinggi kalium dan mengurangi konsumsi makanan tinggi natrium serta berkonsultasi dengan bidan atau dokter sebelum memutuskan metode kontrasepsi yang akan digunakan

Kata kunci: Hipertensi, WUS, Kontrasepsi Oral, Stres, Asupan Natrium