Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya aktivitas belajar siswa kelas V yang ditemukan selama analisis penelitian-penelitian sebelumnya dan juga pada siswa kelas V SDN Teluk Dalam 6 Banjarmasin, dalam muatan IPS. Hal ini karena kurangnya keterlibatan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran, penggunaan metode ceramah tanpa aktivitas aktif yang lainnya sehingga menjadi monoton dan ketidakbermaknaan proses pembelajaran disebabkan oleh penyajian pembelajaran IPS secara abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa dan meningkatkan aktivitas belajar siswa setelah penggunaan kombinasi model Inkuiri, Course Review Horay dan Scrambledengan analisis data dari penelitian sebelumnya.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi literatur. Dengan tahapan kegiatan analisis menurut Miles dan Huberman, yaitu: 1) Reduksi data, proses berpikir yang memerlukan kecerdasan dan keluasan serta kedalaman wawasan yang tinggi. 2) Penyajian data, dilakukan untuk mengorganisasikan data, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin dipahami (dalam bentuk naratif). 3) Penarikan kesimpulan dan verifikasi, kesimpulan ditentukan berdasarkan bukti yang mendukung dari data dokumentasi yang ada ataupun pengamatan. Karena penelitian ini adalah penelitian studi literatur sehingga peneliti menggunakan teknik pemeriksaan triangulasi dengan sumber, metode, penyidik dan teori.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaplikasian kombinasi model Inkuiri, Course Review Horay Dan Scramble dalam meningkatkan aktivitas belajar pada muatan IPS dilaksanakan sebagai berikut:

1.       Aktivitas guru selama pengaplikasian kombinasi model Inkuiri, Course Review Horay dan Scramble pada muatan IPS di kelas V SDN Teluk Dalam 6 Banjarmasin dinyatakan meningkat, dengan hasil rata-rata pada tujuh penelitian yang dianalisis pada siklus II mengalami ketuntasan pada indikator keberhasilan aktivitas guru. Penanganan kendala yang dilakukan guru berupa pengelolaan kelas membuat pelaksanaan di siklus II menjadi lebih baik dibandingkan siklus I yang masih mengalami beberapa kendala saat pelaksanaan.

2.       Aktivitas siswa selama pengaplikasian kombinasi model Inkuiri, Course Review Horay dan Scramble pada muatan IPS di kelas V SDN Teluk Dalam 6 Banjarmasin dinyatakan meningkat dengan hasil rata-rata pada tujuh penelitian yang dianalisis pada siklus II, siswa menjadi lebih aktif dibandingkan sebelum penggunaan model pembelajaran. Kognitif, afektif dan psikomotorik siswa dapat dikatakan akan lebih terlatih dan berkembang dengan dilaksanakannya kombinasi model Inkuiri, Course Review Horay dan Scramble.

3.       Aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas V SDN Teluk Dalam 6 Banjarmasin dinyatakan meningkat karena dilihat dari data hasil belajar pada penelitian sebelumnya yang dianalisis meningkat setelah pengaplikasian kombinasi model Inkuiri, Course Review Horay dan Scramble, hal ini karena pelaksanaan aktivitas siswa dan guru berjalan dengan baik. Hasil belajar pada setiap penelitian mengalami peningkatan hingga 70% - 80% dari jumlah siswa.

Berdasarkan temuan dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan kombinasi model Inkuiri, Course Review Horay Dan Scramble dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada muatan IPS di kelas V SDN Teluk Dalam 6 Banjarmasin.