DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Profil Kehidupan Anak Jalanan di Wilayah Teluk Dalam Banjarmasin Tengah
PENGARANG:Muhammad Ihsan
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-12-08


Ihsan, 2020. “Profil Kehidupan Anak Jalanan di Wilayah Teluk Dalam Banjarmasin Tengah”. Skripsi Program Studi Pendidikan Sosiologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (I) Yusuf Hidayat (II) Syahlan Mattiro.

 

Kata Kunci: Profil Anak Jalanan, Teluk Dalam

 

Anak jalanan atau kehidupan anak-anak yang kesehariannya berada dijalan dan dapat dengan mudah kita jumpai keberadaannya disetiap penjuru kota, seperti di Kota Banjarmasin, usia mereka yang relatif masih muda dan seharusnya masih dalam tahap belajar serta merasakan sebuah pendidikan selayaknya tidak hidup sebagai anak jalanan. Anak jalanan merupakan anak yang sebagian besar waktunya dihabiskan untuk mencari nafkah atau berkeliaran di jalaan dan tempat-tempat umum lainnya, rentang usia mereka berkisar mulai dari 6 tahun hingga 18 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil kehidupan anak jalanan di wilayah Teluk Dalam Banjarmasin Tengah dan mengethaui faktor-faktor penyebab anak menjadi anak jalanan di wilayah Teluk Dalam Banjarmasin Tengah

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber data diambil dari informan penelitian yang dipilih secara purposive, yaitu informan berusia 6 sampai 18 tahun sesuai dengan tujuan penelitian. Teknik pengambilan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Profil Kehidupan Anak di Jalanan Di Wilayah Teluk Dalam Banjarmasin Tengah pada umumnya para anak jalanan masih memiliki keluarga dan masih tinggal bersama orang tua, jenis aktivitas yang dilakukan selama di jalanan yaitu mengamen, mengemis, dan juru parkir, tempat meraka melakukan aktifitas di jalanan berada di trafic light, rumah makan prambanan dan di wilayah kuliner Mulawarman. Waktu lamanya berada dijalanan bervariasi untuk anak masih berstatus sekolah lama beraktifitas dijalanan 3-5 jam mulai siang hari sampai sore hari dan anak yang putus sekolah lamanya berada dijalanan bisa dari pagi sampai malam hari. Pola interaksi selama di jalanan secara berkelompok dan penghasilan anak jalanan digunakan untuk membantu keluarga, biaya sekolah, tambahan uang jajan dan untuk kebutuhan gaya hidup anak jalanan. (2) Faktor penyebab menjadi anak jalanan dipengaruhi 2 faktor yaitu faktor internal seperti ingin hidup mandiri/bebas, ingin punya uang sendiri, dan peluang kerja informal tanpa keahlian khusus. Sedangkan faktor eksternal seperti masalah ekonomi atau kemiskinan, pola asuh orang tua dan pengaruh sosial atau pergaulan seperti ikut-ikutan teman menjadi anak jalanan

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan kepada informan dapat lebih bisa menyaring kegiatan yang sebaiknya pantas di lakukan oleh seorang anak usia sekolah orang tua sebaiknya terus menjaga dan mengawasi anak dan pada pemerintah perlu memberikan perhatian lebih terhadap anak jalanan supaya mereka tidak turun kejalanan untuk mencari nafkah di jalanan. 

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI