ABSTRAK

Dharma Setyawan, 2020,Pengembangan Modul Untuk Meningkatkan Pemahaman Guru Tentang Berpikir Sejarah di MGMP Sejarah Kabupaten Balangan. Tesis, Program Studi Magister Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Pasca Sarjana Universitas Lambung Mangkurat, 2020. Pembimbing (I) Dr. M. Zaenal Arifin Anis, M. Hum., (II) Dr. Herry Porda Nugroho Putro, M.Pd.

Kata Kunci:modul, guru, berpikir sejarah, MGMP, balangan.

Latar belakang penelitian adalah pembelajaran sejarah di sekolah belum menerapkan pendekatan kemampuan berpikir sejarah (Historical Thinking Skill). Guru belum memberikan informasi yang sesuai dengan struktur keilmuannya. Diperlukan modul merupakan salah satu bahan ajar yang dapat dimanfaatkan untuk membantu proses pembelajaran. Tujuan penelitian, mengembangkan Modul Berpikir Sejarah yang valid dan efektif bagi guru mengenai materi memahami cara berpikir sejarah. Kemudian pengaruh penggunaan Modul Berpikir sejarah terhadap pemahamanan guru tentang berpikir sejarah.

Metode penelitian dan pengembangan ini mengacu pada rancangan penelitian dan pengembangan modifikasi dari model pengembangan menurut Borg and Gall. Model pengembangan ini terdiri dari sepuluh langkah pelaksanaan diantaranya (1) penelitian dan pengumpulan data, (2) perencanaan, (3) pengembangan format produk awal, (4) uji coba awal, (5) revisi produk awal, (6) uji coba lapangan, (7) revisi produk hasil uji lapangan, (8) uji pelaksanaan lapangan, (9) revisi produk akhir, dan (10) diseminasi dan implementasi.

Hasil penelitian menunjukkandari hasil pengembangan modul diperoleh hasil validasi ahli materi dengan skor 79,16% dengan kriteria “sangat valid”, skor validasi ahli media adalah 80% dan dimasukkan dalam kriteria “sangat valid”. Rata-rata yang bisa didapat dari hasil analisis validasi ahli menunjukkan skor 79,58 % pada kriteria “sangat valid”. Kelayakan modul menurut ahli dapat disimpulkan sangat layak untuk digunakan guru dalam memahami konsep berpikir sejarah di MGMP Sejarah Kabupaten Balangan. Setelah mendapat skor kevalidan dari ahli, tahap selanjutnya uji coba kelompok kecil (terbatas) untuk menguji efektifitas modul. Hasil analisis untuk mengetahui efektifitas produk yang diperoleh dari angket respon guru menunjukkan skor 63,46 %dan masuk kriteria “cukup efektif”.  Hasil analisis uji coba pada kelompok besar (lapangan) menunjukkan tingkat efektifitas modul sejumlah 85,38% dengan kriteria “sangat efektif”, modul dapat digunakan dalam pembelajaran.Pengguna menerima dengan baik modul ini bagi bahan ajar guru memahami materi Berpikir Sejarah.

Kesimpulan penelitian, bahwa keberadaan modul dapat meningkatkan pemahaman guru terhadap materi yang diajarkan. Terjadi kenaikan rata-rata tingkat pemahaman guru dari 47 menjadi 87. Prosentase kenaikan ini sejumlah 85.00%, pada nilai ini dapat dikategorikan tingkat pemahaman guru setelah dilakukan pengukuran adalah sangat baik atau sangat memahami.