DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Analisis Instrumen Penilaian Two Tier Multiple Choice Untuk Mengukur Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (Higher Order Thinking Skills) pada Pembelajaran Geografi Kelas X Di SMAN 11 Banjarmasin
PENGARANG:HUSNUL HATIMAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-12-08


Instrumen tes penilaian Two-tier Multiple Choice merupakan tes pilihan ganda dua tingkat beralasan yang dapat digunakan untuk mendorong peserta didik memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi. Keterampilan berpikir tingkat tinggi berperan penting pada proses pembelajaran. Keterampilan berpikir tingkat tinggi meruapakan proses berpikir dalam siatuasi kompleks secara cepat dan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi pada peserta didik kelas X IPS 3 di SMA Negeri 11 Banjarmasin pada materi Dinamika Litosfer dan Dampaknya terhadap Lingkungan.

            Metode dalam penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Instrumen tes yang digunakan adalah instrumen Two-tier Multiple Choice yang memiliki validitas, reliabilitas, daya pembeda  dan taraf kesukaran. Penelitian ini memiliki 2 jenis data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yang diperoleh dalam penelitian ini melalui hasil observasi dan penyebaran tes melalui online. Data sekunder yang diperoleh dalam penelitian ini melalui studi pustaka.

Hasil penelitian yang didapatkan uji reliabiltas tes sebesar 0,66 yang termasuk pada skala kuat. Sedangkan hasil daya pembeda dan taraf kesukaran dinyatakan tes tersebut layak untuk dijadikan alat tes. Hasil pengujian ke sampel penelitian didapatkan Instrumen Two-Tier Multiple Choice dapat mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills. Terdapat 11 peserta didik (33,33%), dimana nilai X ≤ 8 sehingga  masuk dalam kategori interpretasi sangat rendah. Sebanyak 12 peserta didik (36,36%), dimana nilai X 8 ≤ 13 sehingga masuk dalam kategori interpretasi rendah. Sebanyak 8 peserta didik (24,24%), dimana nilai X 13 ≤ 18 sehingga masuk dalam kategori interpretasi sedang. Sebanyak 1 peserta didik (3,03%), dimana nilai X 18 ≤ 23 sehingga masuk dalam kategori interpretasi tinggi. Sebanyak 1 peserta didik (3,03%), dimana nilai 23 ≤ X  sehingga masuk dalam kategori interpretasi sangat tinggi.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI