ABSTRAK

LITERATURE REVIEW: PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT

DI INDONESIA

Istiqamah

Rumah sakit (RS) adalah sebuah tempat kerja yang memiliki risiko tinggi terhadap kesehatan dan keselamatan sumber daya manusia rumah sakit, pasien, pengunjung, maupun lingkungan rumah sakit. Hasil laporan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2019, Indonesia memiliki sebanyak 2.914 RS. The National Safety Council (NSC) (1988) melaporkan bahwa kejadian kecelakaan kerja lebih besar terjadi di RS sebanyak 41 % dari pada industri lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan penerapan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian studi kepustakaan (literature review). Sumber data utama penelitian ini adalah jurnal yang diperoleh dari Google Scholar, Research Gate, dan Portal Garuda dengan tahun publikasi dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2020. Hasil penelitian menunjukan dari 12 jurnal yang ditelaah ditemukan penetapan kebijakan K3RS yaitu kebijakan secara tertulis (50%), penetapan organisasi K3 (50%), menyediakan anggaran dan sarana prasarana (25%). Perencanaan K3RS (58,3%). Pelaksanaan K3RS yaitu manajemen risiko (25%), keselamatan dan keamanan kerja (75%), pelayanan kesehatan kerja (75%), pengelolaan B3 (33,3%), pengelolaan prasarana (41,7%), pencegahan dan pengendalian kebakaran (75%), pengelolaan peralatan medis (16,7%) dan kesiapsiagaan darurat (25%). Pemantauan dan evaluasi yaitu audit K3 (33,3%) inspeksi (8,3%) dan evaluasi program K3 (33,3%). Peninjauan dan peningkatan kinerja K3RS (33,3%). Kesimpulan: penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja rumah sakit di Indonesia masih belum berjalan dengan maksimal. Saran: diharapkan seluruh RS di Indonesia melakukan penerapan SMK3RS sesuai dengan peraturan pemerintah.

Kata-kata kunci: Rumah sakit, manajemen, K3RS, SMK3RS