Akbar Kahfi Maulana, 2018. NILAI NASIONALISME HASSAN BASRY SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS DI KOTA KANDANGAN. Tesis. Pascasarjana Pendidikan IPS, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Pembimbing : (1) Dr. Ersis Warmansyah Abbas, M.Pd., (2) Drs. Zaenal Arifin Anis, M.Hum. 

Kata Kunci: Nilai Nasionalisme, Hassan Basry, Sumber Belajar IPS. 

Hassan Basry merupakan  tokoh yang mempunyai kontribusi besar pada perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan setelahnya. Hassan Basry dijadikan Pahlawan Nasional dengan sebuah Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 110/TK/Tahun 2001 tanggal 3 November 2001. Hassan Basry dan kawannya dari Divisi IV ALRI Memproklamirkan bahwa Kalimantan bagian dari Republik Indonesia. Tempat kajian penelitian tesis ini mencakup beberapa sumber yang ada diantaranya, tempat kelahiran dan domisili Hassan Basry yang difokuskan di daerah Padang Batung, Kecamatan Padang Batung, dan SMPN 2 Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Adapun masalah penelitian ini masih belum optimalnya penyampaian perjuangan Hassan Basry pada mata pelajaran IPS di Kota Kandangan, dikarenakan tidak ada dalam materi perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Untuk mengetahui dan mengimplementasikan bagaimana nilai-nilai nasionalisme Hassan Basry berjalan di dapat dipelajari di bangku sekolah lewat mata pelajaran IPS. Adapun penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka disimpulkan beberapa hal yang berkaitan dengan permasalahan utama penelitian sebagai berikut: Pertama, Hassan Basry adalah seorang yang memiliki tekad yang kuat serta punya jiwa kepemimpinan yang berwibawa. Hassan Basry merupakan tokoh yang sentral yang bisa membuat masyakat untuk pantuh dan mau bekerjasama. Kedua, peran Hassan Basry dalam perjuangan revolusi fisik Kalimantan Selatan sangatlah banyak dan banyak kisah dan perbuatan yang bisa menginspirasi kepada kalangan muda khususnya peserta didik di SMPN 2 Kandangan. Ketiga, Pada pembelajaran IPS kelas IX  pada materi memahami usaha mempertahankan kemerdekaan pada revolusi fisik secara skala nasional siswa kelas IX SMPN 2 Kandangan sudah memahami dan mengetahui dengan baik. Masih ada sebagian siswa belum mengetahui para pejuang-pejuang lokal yang ada di wilayah Kalimantan Selatan khususnya di daerahnya sendiri di kabupaten Hulu Sungai selatan. Dikarenakan buku atau sumber literatur yang memuat tentang perjuangan di wilayah lokal belum banyak beredar. Serta ditambah minat membaca siswa yang masih kurang dalam pengetahuan perjuangan fisik di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.