Telah dilakukan penelitian tentang penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) berbantuan LKPD level representasi mikroskopispada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit yang bertujuan untuk meningkatkan (1) Kemampuan berpikir kreatif, (2) Pengetahuan peserta didik,(3) Sikap peserta didik dan (4) Keterampilan peserta didik. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) secara bersiklus. Penelitian yang telah dilakukan terdiri dari 2 siklus yang dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas X MIA 2 MAN 1 Banjarmasin dengan jumlah 29 orang. Instrumen penelitian berupa tes dan non tes. Data dianalisis dengan teknik analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kemampuan berpikir kreatif meningkat pada indikator fluency 24%, flexibility 12%, originality 11,25% dan elaboration 6,53%, (2) Pengetahuan peserta didik pada siklus I dengan kategori rendah meningkat menjadi kategori tinggi dan peningkatan sebesar 48,28%, (3) Sikap peserta didik meningkat dari kategori cukup baik pada siklus I menjadi kategori baik pada siklus II, (4) Keterampilan peserta didik meningkat dari kategori cukup terampil menjadi kategori terampil. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) berbantuan LKPD level representasi mikroskopis dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar peserta didik pada materi larutan larutan elektrolit dan nonelektrolit.

Kata Kunci: berpikir kreatif, hasil belajar, Creative Problem Solving, representasi mikroskopis, larutan elektrolit dan nonelektrolit.