DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Pembuatan Karbon Aktif Kayu Ulin Dengan Variasi Tekanan Injeksi Gas N2 Dan Aplikasinya Untuk Menurunkan Bahan Organik Alami (BOA) Pada Air Gambut
PENGARANG:ISMI RIDHA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-12-10


ABSTRAK

 

Kayu ulin memiliki kandungan selulosa sebesar 51% dan lignin 28,9% serta mengandung material yang kaya akan karbon sehingga berpotensi untuk menjadi bahan baku pembuatan karbon aktif. Kuantitas air gambut di Kalimantan Selatan sangat melimpah akan tetapi belum dimanfaatkan secara optimal. Air gambut memiliki pH yang bersifat asam dan berwarna coklat. Adsorben dari karbon aktif menjadi salah satu pilihan yang baik untuk mengolah air gambut menjadi air bersih. Penelitian ini menggunakan karbon aktif dari limbah kayu ulin yang didapat di Jl. Dahlina Raya, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Metode yang digunakan dalam pembuatan karbon aktif kayu ulin yaitu aktivasi fisika menggunakan furnace. Berdasarkan hasil penelitian karakteristik karbon aktif yang berhasil dibuat dengan variasi tekanan injeksi N2 sebesar 5 bar sebelum aktivasi fisika memiliki kadar air; kadar abu; daya serap iodum berturut-turut 2%; 27%; 279,180 mg/g. Sedangkan variasi tekanan N2 5 bar sesudah aktivasi fisika didapatkan kadar air; kadar abu; daya serap iodium berturut-turut 3%; 95%; 196,695 mg/g. Tekanan pada proses injeksi gas N2 berbanding terbalik dengan daya serap iodium. Hal ini terlihat pada variasi tekanan injeksi gas N2 sebesar 5 bar sebelum aktivasi fisika menghasilkan karakteristik daya serap iodium terbaik yaitu 279,180 mg/g. Adsorben karbon aktif kayu ulin dengan variasi tekanan injeksi gas N2 sebesar 5 bar sebelum aktivasi fisika mampu mengadsorpsi BOA pada air gambut dengan presentase penyisihan sebesar 69,35%. Sehingga karbon aktif kayu ulin dapat dimanfaatkan untuk menurunkan kandungan BOA pada air gambut.

Kata kunci : Adsorben, Air Gambut, Bahan Organik Alami, Karbon Aktif, Kayu Ulin.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI