Masalah yang terjadi pada anak kelompok B TK Al Hidayah Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut adalah anak kurang mampu mengelompokkan benda berdasarkan warna. Masalah ini disebabkan karena pembelajaran yang monoton, jarang menggunakan media dan pembelajaran, penggunaan metode yang kurang bervariatif. Solusi untuk masalah tersebut yaitu dengan menggunakan kombinasi Model Discovery dan Metode Eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisa aktivitas guru, aktivitas anak, dan perkembangan kognitif anak dalam mengelompokkan benda berdasarkan warna melalui kombinasi model Discovery dan metode eksperimen.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pengumpulan data dilakukan melalui observasi aktivitas guru, observasi aktivitas anak dan hasil pengembangan kognitif. Instrumen  yang digunakan adalah perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Indikator keberhasilan aktivitas guru mencapai skor 100% dengan kategori sangat baik, aktivitas anak dikatakan berhasil mencapai skor 83% dengan kategori sangat aktif dan untuk hasil pengembangan kognitifnya mencapai 83% anak memperoleh bintang «««« atau berkembang sangat baik ( BSB) dari sebagian anak.

Hasil penelitian menggunakan kombinasi Model Discovery dan Metode Eksperimen dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas anak, hasil pengembangan kognitif dalam mengelompokkan benda berdasarkan warna.

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian ini disarankan kepada guru kelompok B untuk menggunakan model Discovery dan metode Eksperimen dalam kegiatan belajar dalam mengelompokkan benda berdasarkan warna untuk mengoptimalkan pengembangan kognitif anak.