Hasanah, Uswatun. 2020. Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada muatan ipa tema 8 daerah tempat tinggalku melalui kombinasi model group investigation (GI), numbered heads together (NHT), dan  scramble di kelas iv  sdn teluk tiram 1 banjarmasin.Skripsi Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Abdul Salam M, S.Pd , M.Pd

Kata Kunci: Aktivitas siswa, Model  Group Investigation (GI), Numbered Heads Together (NHT),dan Scramble.

 Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa kelas IVB SDN Teluk Tiram 1 Banjarmasin. Hal ini dikarenakan siswa masih pasif dalam bertanya maupun diskusi, kurangnya kerja sama antar siswa dalam berkelompok dan siswa kurang memahami pembelajaran. Kemudian guru belum menemukan srategi pembelajaran yang cocok dengan materi, kurangnya sumber materi pembelajaran,  banyaknya materi IPA yang kadang belum terselesaikan dalam satu kali pertemuan dan guru belum menerapkan model pembelajaran yang menyenangkan. Upaya yang dilakukan adalah dengan menggunakan kombinasi model pembelajaran Group Investigation (GI), Numbered Heads Together dan Scramble.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dengan tiga kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas IVB semester genap SDN Teluk Tiram 1 Banjarmasin tahun pelajaran 2018/2019, jumlah siswa sebanyak 23. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif, melalui observasi aktivitas guru dan observasi aktivitas siswa dan hasil belajar. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah aktivitas guru mencapai skor dengan kriteria sangat baik, aktivitas siswa secara klasikal mencapai kriteria sangat aktif  ≥82% dari jumlah seluruh siswa dan hasil belajar siswa secara individual mencapai nilai ≥70 sesuai KKM dan secara klasikal mencapai ≥81% dari seluruh siswa.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan I mencapai kriteria cukup baik, pertemuan II mencapai kriteria baik,  dan pertemuan III mencapai kriteria sangat baik. Aktivitas siswa pada pertemuan I mencapai kriteria kurang aktif, pertemuan II mencapai kriteria aktif,  dan pertemuan III mencapai kritria sangat aktif . Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada pertemuan I mencapai 58%, pertemuan II mencapai 78%, dan  pertemuan III mencapai 100%. 

Adapun saran bagi guru, kepala sekolah, dan peneliti agar dapat menjadikan hasil dari penelitian ini sebagai salah satu alternative dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.