DIGITAL LIBRARY



JUDUL:KARAKTERISTIK KUALITAS AIR, PERILAKU MASYARAKAT DAN HUBUNGANNYA DENGAN KELUHAN GANGGUAN KULIT PADA MASYARAKAT PENGGUNA AIR SUNGAI DI KAMPUNG SASIRANGAN KOTA BANJARMASIN
PENGARANG:LAILA RISMAWATI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-12-10


 

 

ABSTRAK

 

 

 

 

Rismawati, Laila. 2020. Karakteristik Kualitas Air, Perilaku Masyarakat, dan Hubungannya dengan Keluhan Gangguan Kulit pada Masyarakat Pengguna Air Sungai di Kampung Sasirangan Kota Banjarmasin. Tesis. Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Program Pascasarjana Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Pembimbing : Dr. Ir. Bambang Joko Priatmadi, MP ; Dr. Ir. Achmad Syamsu Hidayat, MP ; Dr. Ir. Eko Rini Indrayatie, MP

 

 

Kata Kunci : Pola Perilaku Masyarakat, Kualitas Air, Limbah, Keluhan Kulit

 

 

 

Kampung Sasirangan merupakan salah satu pemukiman warga yang berada di pinggiran Sungai Martapura. Masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai umumnya memanfaatkan air sungai sebagai sumber air utama untuk kegiatan sehari-hari. Sepanjang kawasan Kampung Sasirangan ini terdapat toilet apung dan limbah tekstil dari buangan limbah sasirangan oleh para pengrajin. Hal ini mengakibatkan terjadinya pencemaran air sungai. Tercemarnya air sungai akibat dari berbagai macam limbah berisiko untuk menimbulkan penyakit. Salah satu penyakit yang dapat ditimbulkan dari penggunaan air sungai adalah penyakit kulit. Berdasarkan data dari Puskesmas Sungai Mesa tahun 2017, diketahui bahwa penyakit kulit merupakan salah satu dari sepuluh penyakit terbanyak, yaitu sebanyak 865 kasus. Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air dan pola perilaku masyarakat dalam penggunaan air sungai dengan kejadian penyakit kulit di masyarakat. Dengan diketahuinya hal ini maka kualitas kesehatan masyarakat akan meningkat.

 

Penelitian ini dilakukan di Kampung Sasirangan. Sampel responden dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin, yaitu sebanyak 100 responden dan sampel air yang digunakan pada penelitian ini diambil pada 3 titik di Sungai Martapura. Analisis data bivariat yang digunakan adalah chi-square dan analisis multivariat yang digunakan adalah regresi linier berganda.

 

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa parameter pH, detergen, Cr, dan S.aureus tidak melebihi ambang baku mutu yang dianjurkan. Hasil analisis uji bivariat menunjukkan pola perilaku masyarakat yang memiliki hubungan dengan kejadian penyakit kulit adalah mandi di sungai (p-value 0,025), lama kontak (p-value 0,02), dan frekuensi kontak (p-value 0,001), sedangkan untuk cuci pakaian di sungai (p-value 0,054) dan buang air besar di sungai (p-value 0,37) tidak memilki pengaruh dengan kejadian penyakit kulit. Hasil analisis uji multivariat menunjukkan bahwa kelima variabel yang diteliti memiliki pengaruh terhadap kejadian penyakit kulit sebesar 15,9% dan 84,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

 

 

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI