DIGITAL LIBRARY



JUDUL:SURVIVAL MUA (MAKE UP ARTIS) PADA MASA PANDEMI DI KOTA BANJARMASIN
PENGARANG:Nor Maulana Sari
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-12-10


Nor Maulana Sari, 2020. Survival MUA (Make Up Artis) pada masa pandemi di Kota Banjarmasin. Skripsi Program Studi Pendidikan Sosiologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (I) Alfisyah, Pembimbing (II) Laila Azkia

Kata Kunci : Adaptasi, Strategi Bertahan, dan MUA (make up artis)

Pandemi covid-19 memberikan dampak pada setiap lapisan masyarakat dalam berbagai bidang terutama bidang ekonomi. Munculnya covid-19 di Indonesia telah membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan demi menghambat penyebaran virus tersebut. Kebijakan awal yang diterapkan pemerintah adalah PSBB (pembatasan sosial berskala besar) yang dilanjutkan dengan normal baru. Kebijakan tersebut melarang dan membatasi penyelenggaraan acara salah satunya adalah resepsi pernikahan. Dilarangnya acara resepsi pernikahan membuat para pekerja yang berkaitan dengan pernikahan terkena dampaknya. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui masalah yang dihadapi MUA(make up artis) pada masa pandemi, (2) menjelaskan strategi bertahan MUA(make up artis) pada masa pandemi.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber data dipilih secara purposive. Yaitu dengan memilih informan yang populer dilihat melalaui akun instagramnya. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis hasil penelitian ini dilakukan melalui langkah-langkah reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) masalah yang dihadapi MUA (make up artis) pada masa pandemi covid-19 di Kota Banjarmasin adalah sepi job, hilangnya job dan penurunan harga. (2) strategi yang dilakukan oleh MUA (make up artis) tebagi menjadi dua, yang pertama pada saat PSBB (pembatasan sosial berskala besar) MUA melakukan bisnis sampingan dibidang fashion dan kuliner, MUA juga membuka jasa endorsement. Yang kedua pada saat normal baru MUA (make up artis) melakukan pembuatan paket promo yang bekerjasama dengan orang lain serta pengadaan workshop make up dengan brand make up.

Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan para MUA (make up artis) agar dapat bertahan dalam setiap situasi dan kondisi dengan melakukan sistem terbaik  untuk kepuasan para pelanggan. Bisa juga dengan cara mengoptimalkan media sosial, mengadakan berbagai promo sehingga konsumen tertarik untuk menggunakan jasa MUA. Bergabung dengan komunitas MUA untuk mengembangkan diri, melatih kemampuan make up, menambah pengalaman, dan mengupdate trend make up terbaru.Bagi para MUA sebaiknya tidak menjadikan MUA sebagai profesi utama namun bisa menambah penghasilan melalui endorsmen dan berjualan secara online.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI