Cedera kepala merupakan masalah kesehatan masyarakat dan sosial
ekonomi yang serius di dunia. Cedera kepala diklasifikasikan secara kuantitatif
menggunakan Glasgow Coma Scale (GCS). Midline shift yang tampak pada
gambaran CT scan pasien cedera kepala seringkali dijadikan indikasi bedah
karena berkaitan dengan peningkatan mortalitas dan morbiditas. Midline shift
muncul karena adanya proses desak ruang dalam kranium, dalam penelitian ini,
oleh perdarahan yang terjadi pada ruang epidural. Tujuan dari penelitian adalah
mengetahui apakah terdapat hubungan antara skor GCS dengan derajat midline
shift pada pasien perdarahan epidural di RSUD Ulin Banjarmasin. Penelitian ini
bersifat non-eksperimental analitik cross sectional. Didapatkan 22 sampel yang
sesuai dengan kriteria inklusi, dengan perincian 9 pasien cedera kepala ringan
(CKR), 9 pasien cedera kepala sedang (CKS) dan 4 pasien cedera kepala berat
(CKB). Pada pasien dengan midline shift <5 mm terdapat 6 pasien CKR, 6 pasien
CKS dan tidak ada pasien dengan CKB. Untuk pasien dengan midline shift ≥5
mm, terdapat 3 pasien CKR, 3 pasen CKS, dan 4 pasien CKB. Dari uji statistik
menggunakan Rank Spearman didapatkan nilai p=0,044 (p<0,05) dan r=-0,373.
Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang berbanding terbalik antara skor
GCS dengan derajat midline shift pada CT scan pasien perdarahan epidural di
RSUD Ulin Banjarmasin.

Kata-kata kunci: Cedera kepala, GCS, midline shift, perdarahan epidural