DIGITAL LIBRARY



JUDUL:EVALUASI KELAYAKAN EKONOMIS TAMBANG BATUBARA DI KECAMATAN ANGSANA KABUPATEN TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:AJI AHDINATA
PENERBIT:FAKULTAS TEKNIK
TANGGAL:2018-02-09


Laporan study kelayakan sebagai salah satu syarat dalam penerbitan IUP Operasi Produksi untuk memperoleh secara rinci seluruh aspek yang berkaitan penentuan kelayakan ekonomis dan teknis usaha pertambangan termasuk dampak lingkungan serta perencanaan pascatambang. Pada kesempatan kali ini saya mencoba untuk mengevaluasi laporan study kelayakan dari segi kelayakan ekonomis pada salah satu perusahaan yang ada di kabupaten Tanah Bumbu. Masalah yang diuraikan dalam penelitian ini yaitu evaluasi laporan study kelayakan dari segi kelayakan ekonomis dalam proses penerbitan IUP Operasi Produksi dengan laporan yang dievaluasi adalah laporan yang dilaporkan oleh PT AJE. Pada PT AJE belum sesuai laporan study kelayakan ekonomis tambangnya sesuai dengan teori-teori ilmu analisis isvestasi tambang dan belum adanya sistem evaluasi study kelayakan ekonomis tambang sesuai dengan teori-teori ilmu analisis investasi tambang di Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tanah Bumbu
Proses evaluasi kelayakan ekonomis tambang PT AJE melalui proses evaluasi proyek dengan menggunakan analisis Net Present Value (NPV), Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFROR) dan Payback Period (PBP), serta Analisis kelayakan ekonomis tambang menggunakan analisis sensitivitas atas perubahan dari perubahan harga jual batubara dan biaya ongkos operasi
Jumlah cadangan diambil berdasarkan data pemboran sebanyak 20 lokasi titik bor yang disampaiakan PT AJE dari hasil eksplorasi lanjutan, dengan total cadangan terbukti adalah 1.211.644,20 Ton terdiri dari 4 (empat) seam. Ditargetkan produksi batubara sebanyak 242.329 Ton/Tahun atau 20.194 Ton/Bulan, dengan SR 4 dan faktor kehilangan 1% serta umur tambang perusahaan 5 (lima) tahun. Harga jual batubara dihitung berdasarkan Harga Batubara Acuan (HBA) dan Harga Patokan Batubara (HPB) pada rata-rata 2016 sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Nomor 999.K/30/DJB/2011adalah Rp572.686/Tonase. Total nilai pinjaman yang diajukan adalah Rp53.678.991.660, yang dipinjam tersebut akan dibayarkan selama jangka waktu 3 tahun, dan bank memberikan bunga pinjaman sebesar 13,5% per tahun. Analisa kelayakan yang dilakukan, proyek penambangan batubara memiliki nilai NPV sebesar Rp 99.031.906.606 atau bernilai positif, laju pengembalian (DCFROR) sebesar 69,85 % atau lebih besar dari tingkat bunga minimum (15,6%), dan PBP selama 1,39 Tahun tahun sejak dimulainya kegiatan penambangan atau lebih cepat dari umur tambang.
Kata Kunci : Net Present Value (NPV), Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFROR), Payback Period (PBP)

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI