Permasalahan penelitian ini adalah pembelajaran yang bersifat satu arah, pembelajaran yang tidak mengembangkan konsep berpikir secara konteksual , dan proses pembelajaran yang membosankan sehingga kurang bermakna bagi siswa. Hal tersebut berdampak pada rendahnya hasil belajar dalam pembelajaran muatan IPA materi hubungan gaya dan gerak di kelas IV SDN Hilir Mesjid Barito Kuala. Salah satu upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar yaitu melalui kombinasi model Group Investigation (GI), Contextual Teaching And Learning (CTL), dan Course Review Horay (CRH). Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa, dan dan hasil belajar

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam empat kali pertemuan dengan jumlah siswa 20 orang yang terdiri dari 11 siswa perempuan dan 9 siswa laki-laki. Jenis data dalam penelitian ini adalah data proses dan data hasil, melalui observasi aktivitas guru dan siswa dan tes tertulis secara individu.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktvitas guru dari pertemuan 1 dengan kriteria cukup baik meningkat pada pertemuan IV mencapai kriteria sangat baik. Aktivitas siswa dari pertemuan I memperoleh 37% meningkat pada pertemuan IV mencapai 100%. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada aspek kognitif dari 47% menjadi 95%, aspek afektif dari 21% menjadi 100%, aspek psikomotorik dari 35% menjadi 100%.

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran muatan IPA materi hubungan gaya dan gerak dengan menggunakan kombinasi model Group Investigation, Contextual Teaching and Learning, dan Course Review Horaydapat meningkatkan dari segi aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa pada kelas IV SDN Hilir Mesjid Barito Kuala. Disarankan penggunaan model tersebut sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan aktivitas siswa yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.